Presiden Fosait Usul Sastra Kepulauan: Religius

Presiden Fosait
Presiden Fosait M Amir Jaya

NusantaraInsight, Makassar — Presiden Fosait Drs. M. Amir Jaya mengusulkan agar mengangkat Sastra Kepulauan bersifat religius.

Ini diungkapkan dalam Focus Group Discussion oleh Forum Sastra Kepulauan, Senin (30/12/2024) di Studio Kita Makassar Komp. Hartaco Indah Blok 4 AD nomor 10 Parangtambung Makassar.

Menurutnya, program yang telah dilaksanakan Sastra Kepulauan dengan menggelar temu penyair Indonesia, penerbitan buku puisi yang bertema kearifan lokal, pertunjukan teater dan pameran seni rupa dan kegiatan-kegiatan lainnya supaya tetap dilanjutkan.

“Sebagai masyarakat pulau yang religius (saya asli Tanadoang – Selayar) berharap Sastra Kepulauan bisa menghasilkan karya-karya sastra religius, apakah itu dalam bentuk puisi, cerita pendek dan novel. Karya-karya sastra religi itu digarap secara kolaborasi di antara para penyair (sastrawan),” sebutnya.

Ia melanjutkan, sebab karya-karya sastra religius itu akan membawa kepada kedekatan dengan Tuhan.

“Bukan hanya kepada penyairnya, tetapi juga kepada publik yang membacanya,” imbuhnya.

Sehingga dengan demikian, tutur Amir Jaya yang juga Ketua Ikatan Penulis Muslim Indonesia ini, karya sastra religi itu akan membangun kesadaran pribadi dan kesadaran kolektif.

BACA JUGA:  Duta Baca Sulsel Launching dan Diskusi "Literasi Demokrasi, Duduk di Ruang Demokrasi

“Karya itu juga akan bernilai sebagai ibadah di sisi Tuhan. Dan itu adalah puncak pengabdian kita sebagai hamba,” pungkasnya.

Dalam FGD yang prakarsai oleh Asia Ramli Prapanca ini menghadirkan dua pemantik yaitu Mahrus Andis dan Aslan Abidin dengan pemandu diskusi Anil Hukma yang juga akademisi dan penulis.

Hasil masukan dari FGD ini akan ditampung sebagai bahan untuk menyusun dan membuat agenda-agenda kegiatan berbasis sastra kepulauan.