UKT Naik, Imbas Dari Pendidikan Kapitalisme!

Ukt naik Sukmawati Umar (IRT & Pemerhati Sosial)
Sukmawati Umar (IRT & Pemerhati Sosial)

Oleh: Sukmawati Umar (IRT & Pemerhati Sosial)

NusantaraInsight, Makassar — Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud) Nadiem Makarim telah menetapkan Permendikbudristek Nomor 2 tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi di PTN Kemendikbudristek.

Ukt naik Sukmawati Umar (IRT & Pemerhati Sosial)
Sukmawati Umar (IRT & Pemerhati Sosial)

Dalam aturan, pemimpin PTN wajib menetapkan tarif UKT Kelompok 1 dan 2. Kelompok UKT 1 sebesar Rp500 ribu, sementara UKT 2 sebesar Rp1 juta.

Sistem Pendidikan Kapitalis

Kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) membuat para mahasiswa dan calon mahasiswa harus berfikir ulang untuk melanjutkan pendidikan mereka, dilain sisi penghasilan orang tua mereka sedang tidak baik-baik saja belum lagi seluruh kebutuhan pokok semakin melaju harganya. Pendidikan di negara kapitalis membuat anak bangsa kesulitan dalam mengembangkan pendidikannya. Syarat diterimanya berkas lamaran kerja harus S1 sementara untuk melanjutkan pendidikan biayanya tidak sedikit dan tidak banyak orang tua kesulitan dalam memenuhi biaya pendidikan anaknya, jadi seolah olah semua tumpang tindih dari segala problematika ummat ini.

Sungguh miris, ketika pendidikan adalah tanggungjawab negara yang harus memfasilitasi rakyatnya, malah justru rakyatlah harus menyiapkan semua fasilitasnya sendiri, padahal faktanya masih banyak juga kampus-kampus yang tidak layak dalam penyediaan fasilitas. Pertanyaannya dimanakah dananya selama ini? Hidup di sistem kapitalistik memang kita harus siap menghadapi dimana segalanya di kapitalisasi kan tanpa memandang bahwa ini kewajiban rakyat atau negara itu sendiri termasuk pendidikan.

BACA JUGA:  GEBRAKAN PRABOWO: ANTARA GAGASAN BESAR DAN KESIAPAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN

Pendidikan dalam Islam

Jika pendidikan tak mampu di jangkau oleh masyarakat yang ekonomi lemah di sistem kapitalis ini yang dikarenakan tata kelolah sumber daya alam yang tidak tepat sehingga rakyat harus hidup terluntah luntah, padahal ketika SDA kita mampu dikelolah dengan benar maka tak ada lagi rakyat yang kesulitan dalam memenuhi sandang, pangan, papan dan pendidikan maka dapat dipastikan bahwa rakyat akan hidup sejahtera. Maka, dalam Islam pendidikan dipandang sebagai salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang menjadi tanggungjawab negara sehingga biayanya akan ditanggung oleh negara. Negara Islam akan mampu menanggung biayanya karena kekuatan Baitul mal yang telah di contohkan oleh Rasulullah Saw.

Ada tiga sumber pemasukan negara yakni, fai, Kharaj dan kepemilikan umum, serta zakat. Sementara untuk dana pendidikan boleh diambil dari kepemilikan umum. Dengan tata kelola yang apik rakyat tidak lagi kesulitan dalam mengembangkan pendidikannya.