Oleh Rahman Rumaday
NusantaraInsight, Makassar — Dialog lorong warga kelurahan Maccini Sombala dengan tema yang dipilih oleh panitia yakni “Edukasi OCSEA di Ranah Daring Bersama Shelter Warga Maccini Sombala”
Narasumber yang dihadirkan pada acara tersebut adalah
Rahman Rumaday, S.I.Pem
(Founder K-Apel, Pegiat Sosial)
Rachmat Tumengkul, SE., MM
(Fasilitator OCSEA) yang dimoderatori oleh Sadrianah, S.Pd.I guru SMA 5 Makassar
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Lurah Kelurahan Maccini Sombala Saddam Musma, S.STP.,M.Si, Arwan Dg Awing, SE (Pemimpin Redaksi BugisPos.com,) Rusdy Embas, SE. (Pemimpin Redaksi MakassarChannel.com,) Hermanto, SE. (Sekertaris Redaksi NusantaraInsigiht.com,) Wahidah Eka Putri, SKG. (Pemerhati Perempuan Kreatif), Indah Adjid, SE. (Ketua Tapak Suci Cabang Parang Tambung) dan sejumlah RT, RW serta para ibu-ibu shelter Forum Anak Maccini Sombala, Majelis Ta’lim Maccini Sombala
Dialog lorong yang digelar pada hari minggu tanggal 16 Juli 2023 oleh shelter warga Maccini Sombala Kecamatan Tamalate Kota Makassar pada kesempatan tersebut saya dipercaya sebagai salah satu pemicara berbicara dalam forum yang dipadati ibu-ibu dan anak-anak usia remaja.
Saat saya dihubungi panitia menyampaikan undangan terkait kesediaan jadi pembicara saya sempat menolak permintaan tersebut karena tema yang disampaikan saya sendiri tidak paham bahkan baru pertama kali dengar yang namanya OCSEA namun panitia yang hubungi saya tetap menginginkan saya jadi pembicara “Pak maman pasti paham soal ini bahkan pak maman sudah melakukannya kami ingin pak maman berbagi pengalaman, kami tau pak maman sudah berkecimpung di dunia itu” kata panitia itu pada saya, lalu saya bertanya balik pada panitia tersebut terkait apa itu OCSEA? tanya saya.
OCSEA “Online Child Sexual Exploitation And Abuse (eksploitasi dan kekerasan anak di ranah daring) jawab panitia pada saya.
Ohh… Jadi apa mi itu nanti saya bawakan? jangan sampai saya piti-piti ungkap saya
Terserah pak Maman saja yang jelas kami menginginkan pak Maman hadir berbagi pengalaman kegiatan sosial yang pak Maman sudah lakukan.” seru panitia tersebut yang sepertinya menginginkan sekali saya hadir jadi pembicara entah dari mana dapat info tentang saya padahal saya sendiri merasa tidak memiliki kemampuan yang cukup terkait tema yang akan dibahas
Perasaan antara hadir! dengan tidak hadir! beradu dalam alam pikiran, sepertinya saya harus segerah mengambil keputusan dan keputusannya adalah saya siap hadir, dan oleh karena panitia memberi kebebasan pada saya bicara apa saja nanti di forum tersebut maka saya memilih untuk bicara tentang, “Pentingnya Kemandirian Pola dan Kepedulian Sosial”