NusantaraInsight, Makassar — Tentu banyak orang yang tidak bisa membedakan antara asam folat dan asam sulfat. Terkadang orang sangat sulit untuk membedakan keduanya.
Untuk itu Redaksi NusantaraInsight.com mencoba menghimpun dari berbagai sumber terkait perbedaan antara asam folat dan asam sulfat.
Jangan salah, berikut ini perbedaannya:
ASAM FOLAT
Seperti dilansir dari Halidoc, Asam folat atau acid, folate, folacin, vitamin B9, vitamin BC, pteroyl-L-glutamic acid, pteroyl-L-glutamate, pteroylmonoglutamic acid) merupakan jenis vitamin B yang biasanya ditemukan dalam makanan seperti kacang kering, kacang polong, lentil, jeruk, produk gandum, hati, asparagus, bit, brokoli, kecambah, atau bayam.
Asam folat dapat membantu tubuh memproduksi dan memelihara sel-sel baru dan juga membantu mencegah perubahan pada DNA yang dapat menyebabkan kanker.
Sebagai obat, asam folat digunakan untuk mengobati defisiensi asam folat dan beberapa jenis anemia (kekurangan sel darah merah) yang disebabkan oleh defisiensi asam folat.
Asam folat terkadang digunakan dalam kombinasi dengan obat lain untuk mengobati anemia pernisiosa, aplastik, atau normositik. Namun, obat ini tidak dapat mengobati kekurangan vitamin B12 dan tidak akan mencegah kemungkinan kerusakan pada sumsum tulang belakang.
Asam folat dapat membantu tubuh memproduksi dan memelihara sel-sel baru, serta mencegah perubahan pada DNA yang dapat menyebabkan kanker.
Asam folat bermanfaat untuk mengatasi defisiensi asam folat dalam tubuh. Selain itu, ada banyak manfaat asam folat yang perlu diketahui, seperti, meningkatkan kemampuan berpikir, menurunkan gejala depresi, menurunkan tekanan darah, mencegah gangguan kehamilan dan menjaga kesehatan jantung.
ASAM SULFAT
Mengutip dari Britanica, asam sulfat atau H2SO4 merupakan zat yang berupa cairan padat, tidak berwarna, berminyak dan bersifat korosif.
Mengutip laman resmi CDC, asam sulfat (H2SO4) merupakan zat korosif yang dapat merusak kulit, mata, gigi, dan paru-paru. Paparan yang parah dari zat ini dapat menyebabkan kematian.
Pasti familiar dengan baterai atau aki kendaraan. Nah, asam sulfat ini merupakan kandungan pada air aki. Dalam berbagai konsentrasi, asam sulfat digunakan dalam pembuatan pupuk, pigmen, pewarna, obat-obatan, bahan peledak, detergen, garam, dan asam anorganik.
Selain itu, asam sulfat juga digunakan di banyak industri. Zat ini digunakan untuk memproduksi bahan kimia lainnya, seperti bahan peledak dan lem.