Rahman Rumaday
(Founder K-Apel)
“Man lam yadzuq dzulla at ta’alumu saa’atan. Tajarro’a dzulla al jahli thula hayaatihi.” (Barangsiapa belum merasakan susahnya menuntut ilmu barang sejenak. Ia akan merasakan hinanya kebodohan seumur hidupnya.) ~ Kata Bijak Bahasa Arab
=============================
NusantaraInsight, Makassar — Dastek petir memecah langit di hari Ahad, 10 Desember 2023. pukul 20.00 disertai bulir-bulir hujan menggempur kota berjulukan Angin Mamiri ini bukan hanya sebuah peristiwa alam semata, tetapi juga metafora dari keajaiban tarbiyah atau pendidikan yang mampu menerangi kegelapan. Ibu-ibu K-Apel Lorong Daeng Jakking dengan penuh semangat, tegak langkah kaki mereka begitu cepat mengalahkan petir menyambar seketika menerobos gempuran butir-butit air yang datang dari langit secara bergantian dan lorong-lorong gelap untuk mencapai pusat belajar Komunitas Anak Pelangi (K-Apel), hal ini mengajarkan pada kita semua bahwa dalam keseharian kehidupan kita yang sering kali terlupakan, keberanian dan semangat sejati sering kali ditemukan di tempat-tempat yang tak terduga. Seperti itulah yang dapat kita peroleh dari semangat belajar ibu-ibu Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) Lorong Daeng Jakking Kelurahan Parang Tambung, yang dengan tekad yang kuat menerobos derasnya hujan demi untuk sebuah cita-cita yaitu belajar mengaji. Meskipun bulir-bulir hujan menggempur bumi dengan begitu kencang, namun gempuran semangat yang mengalir begitu deras dalam dada ibu-ibu Lorong Daeng Jakking jauh lebih tangguh.
Mungkin bagi sebagian kita bahwa dastek petir yang memecah langit seringkali menjadi sesuatu yang menakutkan sehingga menimbulkan perasaan takut dalam dada dan kepala kita untuk keluar rumah. Seperti halnya juga bulir-bulir hujan yang menggempur bumi bisa membuat banyak dianatara kita merasa enggan bangkit dari duduk kita atau bangkit dari rebahnya tubuh untuk keluar dari dalam rumah kita yang menurut kita lebih aman kalau berada dalam rumah karena khawatir terkena petir, basah, atau sakit terkena hujan padahal tidak ada jaminan bagi seorang manusia bahwa kalau di dalam rumah selamat dari fenomena alam.
“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkan-nya barang sesaat-pun dan tidak dapat (pula) memajukan-nya.” ~QS Al A’raf: 34
Namun, di tengah ketakutan dan rasa khawatir itu semua, ada keberanian dan semangat luar biasa tak dapat tertandingi dari ibu-ibu Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) Lorong Daeng Jakking Kelurahan Parang Tambung Kecamatan Tamalate Kota Makassar, dengan gagah berani, bak tentara indonesia berani melawan penjajah dengan lantunan lagu “Maju Tak Gentar” ciptaan Cornel Simanjuntak. Lagu tersebut adalah :
Maju tak gentar
Membela yang benar
Maju tak gentar
Hak kita diserang