NusantaraInsight, Jeneponto — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas) gelombang 113 mengambil inisiatif untuk menangani masalah lingkungan di Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sabtu (18/01/2025).
Mereka mengajak siswa sekolah dasar (SD) dalam program pembuatan ecobrick, yang bertujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Banyaknya permasalahan lingkungan termasuk limbah sampah plastik di daerah tersebut mendorong mahasiswa KKN-T untuk fokus pada pengelolaan sampah melalui program ecobrick.
Walaupun ecobrick bukanlah program baru di wilayah itu, mahasiswa KKN-T gelombang 113 memiliki pendekatan yang unik.
Mereka melibatkan siswa SD secara langsung dalam setiap tahap program, mulai dari pengumpulan sampah hingga pembuatan ecobrick.
Rini Anriani, salah satu mahasiswa KKN-T yang mengusung program ini, mengatakan bahwa pentingnya menanamkan kebiasaan baik dan membangun kesadaran lingkungan.
“Anak-anak yang diajarkan tentang pengelolaan sampah dapat lebih memahami dampak sampah terhadap lingkungan, sehingga mereka lebih peduli dan bertanggungjawab,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa dengan mengajarkan disiplin sejak dini, kebiasaan baik tersebut akan lebih mudah tertanam dan bertahan hingga dewasa.
Pemberian hadiah untuk pembuatan ecobrik terbaik tidak hanya menjadi satu-satunya motivasi mereka, tetapi juga menunjukkan perubahan perilaku yang positif dalam kebiasaan membuang sampah sembarangan.
Mereka menjadi lebih peduli dan bersemangat mengumpulkan sampah untuk diolah menjadi ecobrick.
Program ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang pada peningkatan kesadaran dan kepedulian anak-anak terhadap lingkungan.
Lebih dari sekadar menghasilkan ecobrick sebagai produk, program ini bertujuan untuk menanamkan disiplin dan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sejak dini.