Oleh : Ir. Muhammad Zainal Altim, MT (Dosen Fakultas Teknik UMI Makassar & Mantan Wartawan Harian Fajar)
NusantaraInsight, Makassar — SEBANYAK 50 orang figur Calon Legislatif (Caleg) telah diusung oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) maju bertarung di Pemilu 2024 pada 5 (lima) Daerah Pemilihan (Dapil) meliputi 15 kecamatan di wilayah berjuluk Kota Anging Mammiri ini untuk memperebutkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar.
Para figur andalan dari partai bernomor urut 15 dan berlambang gambar tangan memegang bunga mawar ini terdiri dari beragam profesi. Diantaranya, ada pengurus dan kader partai, pengusaha, pengacara, dosen, musisi dan seniman, tokoh agama, aktivis mahasiswa maupun organisasi pemuda, wartawan hingga masyarakat biasa.
Dari sederet nama figur caleg tersebut, seorang diantaranya adalah tokoh baru yang siap memasuki dunia politik untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi mendatang. Pria kelahiran Airmadidi, Provinsi Sulawesi Utara, 4 September 1962 dan berlatar belakang jurnalis itu punya nama lengkap, James Leonard Alanus Wehantouw.
Wartawan senior di Kota Makassar yang saat ini masih menjabat Anggota Dewan Penasehat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Selatan, dikenal sebagai sosok jurnalis terbilang idealis, realistis, berintegritas dan memiliki kepedulian tinggi terhadap isue-isue sosial, hukum dan politik yang mempengaruhi kehidupan seluruh lapisan masyarakat.
Karirnya sebagai wartawan dimulai pada tahun 1979 ketika dipercayakan menjadi kontributor/koresponden/wartawan Majalah Musik & Film AKTUIL, Majalah VISTA, Majalah SHOWBIZ dan Tabloid ROCK yang semuanya terbit di Jakarta. Seiring waktu, tahun 1986 dia dipanggil bergabung di Surat Kabar Harian PEDOMAN RAKYAT Makassar hingga koran tersebut berhenti terbit pada tahun 2007.
Di media tempatnya mengabdi pada masa silam yakni Harian Pedoman Rakyat dan Surat Kabar Umum Sorot serta hingga sekarang ini memimpin serta mengelola media online pedomanrakyat.co.id dan sorotmakassar.com, James terkenal berani mengangkat berita-berita kontrol dan tidak pernah takut untuk menyuarakan ataupun memperjuangkan maupun membela kepentingan masyarakat.
Meski terkesan ‘galak’ dan seakan tak kenal kompromi dalam menulis berita-berita kontrol ataupun kasus-kasus yang merugikan orang banyak hingga masyarakat kecil, namun kesehariannya sang jurnalis senior ini selalu terlihat bersikap ramah dan sopan, berpenampilan sederhana dalam berpakaian, tidak banyak bicara, rendah hati, mudah bergaul, suka menolong serta punya jiwa sosial yang tinggi.
Segudang pengalaman dan pemahaman mendalam tentang dinamika politik dan bermacam masalah yang dihadapi warga Kota Makassar, tentunya menjadi modal penting baginya dalam mencalonkan diri sebagai caleg agar kelak dapat terpilih dan bisa berkarya menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi rakyat khususnya masyarakat di Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya.
Selain berprofesi kuli tinta sejak masih mengenyam pendidikan di bangku SMA, James di masa mudanya juga dikenal sebagai seorang Event Organizer (EO) dan Promotor Musik yang sukses menggelar seabrek hajatan konser dan festival musik spektakuler. Lewat wadah Bieffe Enterprises yang didirikannya pada tahun 1982, hampir seluruh artis penyanyi dan grup band terkenal di Indonesia pernah didatangkan manggung di daerah ini.
Bahkan gawe-gawe pertunjukan musik kolosal yang digelar promotor-promotor nasional seperti Log Zhelebour, Sofyan Ali, Lewi Yahya hingga paket-paket tour show milik perusahaan rokok PT Djarum, PT Gudang Garam, PT Bentoel maupun PT HM Sampoerna, penanganan penyelenggaraannya selalu dipercayakan kepada James dan berhasil meraih sukses besar.