NusantaraInsight, Tel Aviv — Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengakui kegagalan di Gaza.
PM Israel ini, mengaku gagal dalam meminimalkan korban jiwa di Gaza dalam perang melawan Hamas.
Netanyahu merespon dampak pembunuhan ribuan warga Palestina oleh Israel sebagai balasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober yang akan memicu kebencian generasi baru.
“Setiap kematian warga sipil adalah sebuah tragedi. Dan kita tidak boleh mengalaminya karena kami melakukan segala yang kami bisa untuk menyelamatkan warga sipil dari bahaya, sementara Hamas melakukan segalanya untuk menempatkan mereka dalam bahaya,” kata Netanyahu kepada CBS News yang dikutip Reuters.
“Jadi kami mengirimkan selebaran, (kami) menelepon mereka melalui ponsel mereka, dan kami berkata: ‘pergi’. Dan banyak yang telah pergi,” kata Netanyahu.
Imbas serangan Israel ke Gaza yang memasuki hari ke 42 telah memakan korban 11.500 Orang Tewas.
Otoritas kesehatan Gaza memberi update korban jiwa serangan Israel mulai dari 7 Oktober hingga Jumat, 11.500 orang telah dipastikan tewas dalam pemboman dan serangan darat Israel.