NusantaraInsight, Makassar — Gelombang cuaca ekstrem kembali mengancam wilayah Sulawesi Selatan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi hujan lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang akan melanda sejumlah daerah pada 21-27 Januari 2025.
Dalam rilis resminya, BMKG menyebutkan potensi dampak seperti angin kencang, banjir dan longsor di beberapa wilayah yang tersebar di Sulsel.
“Tujuh hari ke depan, ada potensi hujan sedang dan lebat, tingkatkan kewaspadaan terhadap resiko banjir,” tulis BMKG melalui akun Instagram mereka, Senin (20/1/2025).
Peringatan dini cuaca pada tanggal 21 hingga 23 Januari 2025, BMKG wilayah IV menerangkan ada 14 wilayah di Sulsel yang beresiko yaitu Makassar, Gowa, Takalar, Maros, Luwu Utara, Luwu Timur, Palopo, Enrekang, Pinrang, Bone, Wajo, Bulukumba dan Bantaeng.
Pada rentang tanggal tersebut diprediksi terjadi gelombang angin kencang di daerah Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini bahaya banjir dan longsor di wilayah Luwu Timur, Luwu Utara, Palopo, Bone dan Pinrang.
Khusus rentang tanggal 24 Januari hingga 27 Januari 2025 potensi gelombang cuaca ekstrim lebih besar lagi. Rentang tanggal tersebut diprediksi menimpa hampir seluruh daerah di Sulawesi Selatan.
Beberapa daerah seperti Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Enrekang, Tator, Bone, Gowa, Makassar, Maros, Pangkep, Barru dan berpotensi mengalami risiko banjir dan longsor.
Pada rentang tanggal tersebut angin kencang juga akan melanda wilayah Sulawesi Selatan bagian barat dan Selatan.
BMKG mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah-wilayah yang rentan terkena dampak banjir dan longsor.
Selain itu, masyarakat yang tinggal di daerah pesisir bagian barat dan selatan Sulawesi Selatan juga diingatkan untuk berhati-hati terhadap potensi gelombang tinggi yang dapat menyertai cuaca buruk.
BMKG juga mengeluarkan langkah antisipasi seperti memastikan drainase lancar, mengamankan barang-barang penting, dan menghindari aktivitas luar ruangan di tengah kondisi cuaca ekstrem serta disarankan untuk tidak bepergian di wilayah rawan banjir dan tanah longsor.
“Bagi masyarakat yang berada di daerah rawan longsor dan banjir, harap tetap siaga dan mengikuti informasi terkini dari BMKG, serta tetap mengupdate perkembangan cuaca lewat laman resmi BMKG ” tutup pernyataan tersebut.