NusantaraInsight, Palopo — Kabar gembira bagi warga pemegang “Kartu Kebaikan” yang diluncurkan Putri Dakka, beberapa waktu lalu.
“Kartu Kebaikan” merupakan program Caleg Nasdem untuk DPR RI Dapil Sulsel 3 tersebut pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
“Kartu Kebaikan” dirancang untuk memberi banyak benefit atau manfaat bagi warga.
Saat ini, Putri Dakka masih menunggu hasil akhir perolehan suaranya berdasarkan rekapitulasi KPU.
Namun, meski Putri Dakka belum pasti lolos ke DPR RI di Senayan, pemegang “Kartu Kebaikan” sudah bisa merasakan manfaatnya.
Pemegang “Kartu Kebaikan” berpeluang menunaikan ibadah umrah melalui undian yang akan dilaksanakan Putri Dakka.
Kabar baik ini disampaikan Putri Dakka pada unggahan melalui akun media sosial (medsos) Facebook miliknya, Rabu (28/2/2024).
Unggahan ini dibagikan ulang oleh netizen sebanyak 134 kali, memperoleh 723 komentar dan 2.567 respon.
Selama ini, Putri Dakka memiliki program tahunan memberangkatkan umrah imam masjid dan guru mengaji.
Kali ini, selain imam masjid dan guru mengaji, Putri Dakka juga akan menyiapkan kuota umrah 5 orang untuk pemegang “Kartu Kebaikan” setiap tahun.
“Mulai hari ini dengan kuota 30 orang setiap tahun, Putri memberi jatah 5 orang pemegang kartu kebaikan dan 25 kuota dari imam-imam masjid dan guru-guru mengaji,” tulis Putri Dakka.
Sebelumnya, Putri juga memberangkatkan jurnalis yang selama ini bekerja secara profesional dalam melakukan pemberitaan.
Beberapa waktu lalu, dalam satu video yang beredar di media sosial, Putri menyampaikan bahwa apa yang dilakukannya adalah perpanjangan tangan dari Allah, “Allah Maha Baik,” pungkasnya.
Berikut beberapa komentar yang meramaikan postingan Putri Dakka:
Sinar Muzdalifa Arief,” Masya Allah…inilah kelebihan yang dimiliki sosok wanita tangguh Ibu Putri Dakka, menang atau kalah tetap berbuat kebaikan, tetap menjalankn amanah almarhum orang tuanya untuk pahalanya tetap mngalir pada orangtuanya. Tanpa harus duduk di politik pun tujuan hidupnya sudah nyata yaitu memanusiakan. Rela menahan pergerakan kemanusiaannya demi hal politik agar tidak disalah artikan, setelah pesta politik usai, pesta kemanusiaan Ibu Putri Dakka justru semakin bergelora dari sekian lama terpendam, menahan semua hobi untuk selalu berbagi demi menjaga kewarasan mereka yang ikut bertarung. Tidak semua bisa seperti beliau, punya keunikan yang langka, punya hati yang tulus, malaikat tak bersayap dan wanita yang selalu ada menjadi panutan. Masya Allah…Tabarakallah untuk beliau, ibu putri dakka”.