Mudik, Arus Balik dan Oleh-oleh Bom

Mudik
Mudik (ilustrasi)

NusantaraInsight, Makassar — Mudik atau oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disinonimkan dengan istilah pulang kampung adalah kegiatan perantau/pekerja migran untuk pulang ke kampung halamannya.

Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru dan Hari besar Nasional lainnya.

Momen libur hari raya itulah, adalah kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang berada di kampung.

Namun terpenting dari mudik adalah silaturahmi dengan orang tua, saudara dan juga handai taulan.

Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, angka perkiraan pemudik Lebaran 2024, sebanyak 193 juta orang dan ada 28,4 juta di antaranya berasal dari Jabodetabek.

Budi juga menyampaikan bahwa untuk tahun 2024 terjadi peningkatan jumlah pemudik dari tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2023 jumlah pemudik yaitu 123 juta, artinya ada kenaikan 45,8 persen.

Sementara terkhusus di Sulawesi Selatan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel memprediksi mudik lebaran 2024 lebih padat daripada tahun sebelumnya.

BACA JUGA:  700 Siswa dan Siswi Baca Ayat Suci Al-Qur’an di Mawasi Khonyunis di Tengah Perang

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel, Patarai GS menyebutkan bahwa peningkatannya diprediksi sebesar 35 persen.

Peningkatan ini cukup beralasan karena jumlah volume kendaraan juga meningkat. Selain itu Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan mudik gratis yang diikuti sekura 500 orang pemudik.

Bukan itu saja sejumlah BUMN seperti PT Pegadaian, PT Pelindo dan juga beberapa lembaga swasta juga mengadakan mudik gratis bagi masyarakat Sulawesi.

Pemudik via udara dan laut sebagian besar telah berangkat pada H-5 dan H-4 lebaran. Namun untuk mudik perjalanan darat baik itu dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum masih terus bertambah jumlahnya hingga H-1 lebaran. Bahkan untuk kendaraan umum (bus) tiketnya sudah sold out pada H-3 lebaran.

Pemudik darat sedikit mengalami perlambatan mobilitas karena sejumlah jalan provinsi masih dalam tahap pengerjaan.

Terhitung untuk jalur Makassar – Palopo – Masamba – Malili dan ke Sulawesi Tengah mengalami perlambatan karena jalan di daerah Tanru Tedong Sidrap mengalami kerusakan dan beberapa ruas jalan masih dalam tahap perbaikan.

BACA JUGA:  Bahtiar Baharuddin Bakal Hadiri Hari Jadi Luwu

Tentu ini perlu jadi perhatian, karena setelah arus mudik selesai tentu akan ada arus balik yang terkadang jumlahnya urban yang datang semakin besar, apalagi di akhir April akan dilaksanakan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri dan juga beberapa lowongan pekerjaan yang juga terbuka.

Namun menarik disimak adalah perayaan Idul Fitri di Palestina utamanya di Gaza, Tepi Barat dan juga di Al Quds Madjid Al Aqsa.