Lelaki Tak Berpenghuni

Lelaki Tak Berpenghuni
_By Rahman Rumaday_

Malam berganti siang…
Musim silih berganti…
Hari berganti Minggu…
Minggu berganti bulan…
Bulan berganti tahun…

_”Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas”_ ~ Al Isra’ : 12

Lelaki tak berpenghuni itu memilih hidup tanpa penghuni di hatinya,
Lelaki tak berpenghuni itu memilih menyerahkan seluruh asanya pada cinta Ilahi yang abadi.
Lelaki tak berpenghuni itu memilih mengembara dalam sunyi tak berpenghuni

Dalam pengembaraannya, lelaki tak berpenghuni itu menemukan kedamaian dalam kesendirian
Ia seperti seorang sufi yang menelusuri jejak-jejak nur dalam kegelapan mencari hakikat cinta yang sejati.
_Nur Allah…_
_Nur Muhammad SAW…_
Laaa… Ilaha illah
Muhammadu Rasullullah…
_wa quli’malụ fa sayarallahu ‘amalakum wa rasuluhu wal-mu`minun, wa saturadduna ila ‘alimil-gaibi wasy-syahadati fa yunabbi`ukum bima kuntum ta’malun_ ~At-taubah : 105

BACA JUGA:  Pameran Seni Rupa Revolusi Esok Pagi: Menikmati Dunia yang Ganjil Namun Indah

Lelaki tak berpenghuni itu
hidupnya menjadi sebuah perjalanan spiritual tanpa penghuni, namun dipenuhi oleh kehadiran Sang Pencipta, yang senantiasa mengisi relung hatinya dengan cahaya cinta yang tak bertepi.
_”Jika mereka berpaling (dari keimanan), katakanlah (Nabi Muhammad), ‘Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan pemilik ‘Arasy (singgasana) yang agung.”_ ~ At-taubah : 129

Lelaki tak berpenghuni itu, dalam kesunyian yang sakral, menjadi penjaga rahasia-rahasia Ilahi, meniti jalan kebijaksanaan dengan hati yang lapang, menemukan keindahan dalam setiap desiran angin yang menyapa.
Allahu Ghoyatuna
Ar Rasul Qudwatuna
Allahu Ghoyatuna
Ar Rasul Qudwatuna
Allahu Ghoyatuna
Ar Rasul Qudwatuna

_”Qul inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil-‘alamin.”_
*Katakanlah (Nabi Muhammad)* _”Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.”_ Al-An’am : 162

Parang Tambung Dalam Sunyi, 02.30 | 29/10/24