Mahasiswa KKNT 113 Unhas Buat Peta Tata Guna Lahan

NusantaraInsight, Gowa — Mahasiswa KKN-T 113 Universitas Hasanuddin inisiasi Pemetaan Tata Guna Lahan di Desa Pattallikang Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Senin (3/2/2025)

Program pemetaan tata guna lahan di Desa Pattallikang ini bertujuan untuk menyediakan informasi spasial yang komprehensif mengenai karakteristik lahan di desa tersebut.

Data yang terkumpul dan terolah akan disajikan dalam bentuk peta tata guna lahan yang dapat dimanfaatkan oleh petani dalam menentukan jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi lahan mereka.

Pemetaan tata guna lahan ini dilakukan melalui serangkaian tahapan, mulai dari pengumpulan data lapangan, analisis data, hingga penyusunan peta.

Data lapangan dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara dengan petani setempat, serta pemanfaatan teknologi Geographic Information System (GIS).

Informasi yang dihimpun meliputi jenis tanah, topografi, ketersediaan air, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kesesuaian lahan untuk berbagai jenis tanaman.

Hasil dari pemetaan tata guna lahan ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi petani dalam memilih jenis tanaman yang optimal, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat Desa Pattallikang.

BACA JUGA:  Di RS Unhas Saja, Layanan Stem Cell Tak Perlu ke Jakarta

Dengan informasi yang akurat mengenai karakteristik lahan, petani dapat menghindari kesalahan dalam pemilihan jenis tanaman dan meminimalisir risiko gagal panen. Selain itu, peta tata guna lahan ini juga dapat menjadi acuan bagi pemerintah desa dalam perencanaan pembangunan dan pengembangan sektor pertanian di masa mendatang.

Program pemetaan tata guna lahan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN-T 113 Universitas Hasanuddin ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan desa.

Rezky Ramadhani, S.S., M.Litt sebagai Dosen Pendamping KKN (DPK) Desa Pattallikang mengharapkan kehadiran mahasiswa KKN-T di Desa Pattallikang dapat menjadi katalisator dalam mendorong kemajuan desa, khususnya di sektor pertanian.