NusantaraInsight, Makassar — Sungguh luar biasa, Zakiah Izzati, siswi SMAN 17 Makassar karena didaulat sebagai pembicara pada Diskusi Buku “Green Tea dan Bunga” karya Rahman Rumaday, Founder K-Apel, di Universitas Pancasakti pada 06 Januari 2025 mendatang.
Siswi kelas XII IPA 3 ini, mengaku sudah sangat menyukai buku sejak sekolah dasar (SD).
“Waktu SD, saya suka ke perpustakaan untuk meminjam dan membaca buku. Saya paling suka koleksi-koleksi dari KKPK. Tapi waktu itu hanya sekadar suka membaca saja, belum kepikiran untuk menulis. Nah pada saat saya kelas 5 SD, ada lomba FLS2N. Saya ditawari sama wali kelas saya untuk ikut lomba menulis cerpen. Jadi saya pun coba-coba untuk mendaftar. Disinilah saya pertama kali mulai menulis,” ungkapnya ketika dihubungi, Jumat (27/12/2025).
“Saya sempat ragu apakah karya yang saya tulis ini bisa lolos seleksi atau tidak, tapi orang tua dan wali kelas saya selalu mendukung dan mengatakan kalau saya itu pasti bisa. Alhamdulillah ternyata karya pertama yang saya buat tersebut lolos seleksi untuk mewakili Sulawesi Selatan pada lomba menulis cerpen di Bogor,” jelas putri dari pasangan Bapak Ibrahim dan Ibu Darmawati ini.
“Semenjak inilah saya mulai tertarik untuk menulis. Ketika menulis, saya merasa bisa menuangkan segala isi pikiran saya lewat tulisan. Saya juga senang ketika orang-orang dapat membaca dan ikut terbawa dengan apa yang saya tulis,” tandasnya.
Bak gayung bersambut kesukaannya kepada buku dan menulis, akhirnya mengantarkan dirinya menyabet berbagai prestasi di bidang itu.
Tak ayal, dirinya pernah meraih prestasi berupa Juara Harapan 2 FLS2N tingkat Provinsi Sulawesi Selatan bidang lomba menulis cerpen dengan judul “Aku, Laras, dan Puncak Tertinggi Bianglala” (2024).
Peringkat 5 FLS2N tingkat Kota Makassar bidang lomba menulis cerpen dengan judul “Ada Tuhan dibalik Duka Bunda” (2024).
Bahkan dirinya pernah mewakili Sulawesi Selatan pada FLS2N tingkat Nasional bidang lomba menulis cerpen dengan judul “Terukirnya Sebuah Kebahagiaan” (2018).
Kemampuannya di bidang menulis ternyata berbanding lurus dengan kecakapannya untuk menyampaikan pesan atau informasi lewat kata-kata.
Terhitung dirinya pernah menyabet Juara 1 dan Pembicara Terbaik lomba Debat KPU Kota Makassar (2024). Serta Juara 2 dan Duta Pilkada Putri lomba Debat KPU Sulawesi Selatan (2024).
Namun tantangan tidak berhenti di situ, Founder K-Apel Rahman Rumaday memberikan panggung buat dirinya untuk membedah buku karyanya dan untuk menggali pendapat atau perspektif Gen Z terhadap buku “Green Tea dan Bunga”.