NusantaraInsight, Makassar — Jelang Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-VI di Kabupaten Soppeng pada 24 hingga 28 Juli 2023 mendatang, Sekretaris PGRI Sulsel Prof.Muhlis Madani semakin mengintensifkan pertemuan membahas kesiapan panitia pelaksana.
Hal ini dilakukan karena sudah makin dekatnya pelaksanaan pembukaan Porseni PGRI ke-VI, serta untuk lebih menjaga kesiapan para panitia pelaksana baik itu yang ada di Sulawesi Selatan maupun yang ada di kabupaten Soppeng.
Menurutnya, pertemuan-pertemuan yang dilaksanakan ini adalah untuk memastikan kesiapan-kesiapan panitia per item-item kegiatan dan bidang kegiatan.
“Kedua yaitu kami akan melakukan rapat teknis antara panitia provinsi dan panitia pelaksana kabupaten untuk melihat kesiapan keseluruhan panitia dan Alhamdulillah pada hari ini Ketua PGRI Sulsel Prof. Hasnawi Haris sementara melakukan rapat bersama Bapak Bupati Soppeng di ruang pola kantor Bupati untuk melaporkan dan membicarakan tentang semua hal terkait penyelenggaraan Porseni,” ucapnya.
“Ketiga, dikarenakan daya tampung Stadion Andi Wana yang tidak seberapa banyak tentu kita sementara mencarikan solusi untuk rekayasa jalan bagi defile peserta yang sebelumnya berada di Bendung Ompo untuk kemudian diberikan solusi lain agar tidak menumpuk dan menjadi macet,” papar Guru Besar Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Makassar ini.
“Keempat yaitu Ketua Umum PB PGRI Prof. Unifah Rosyidi akan hadir pada pembukaan Porseni PGRI ke-VI di Soppeng pada tanggal 24 Juli 2023 dan kemudian didaulat menjadi Keynote Speaker pada seminar nasional pendidikan. Kehadiran beliau ini merupakan tanda apresiasi beliau kepada kegiatan Porseni PGRI Sulsel yang sangat besar,” tambahnya.
“Ini juga menunjukkan bahwa ajang PGRI Sulsel yang digadang-gadang sebagai yang terbesar yang pernah dilaksanakan menjadi bukti bahwa PGRI Sulsel ini sangat antusias dan rindu dengan Porseni. Karena Porseni PGRI ke-VI di Soppeng ini bukan hanya ajang olahraga dan seni akan tetapi ini adalah ajang silaturahmi dari para guru se Sulawesi Selatan,” tutupnya.
Diketahui ada 19 mata lomba yang dipertandingkan dan untuk cabang olahraga yakni 8 cabang yakni: bulu tangkis (putra dan putri), catur
(Putra dan putri), futsal (putera), tennis meja (putera dan puteri), tennis lapangan (putera), sepak takraw (putera), colly ball (putera dan puteri), petanque (putera dan puteri).
Sedangkan untuk mata lomba seni sebanyak 10 jenis yakni: paduan suara campuran (gabungan), vocal grup (campuran), nyanyi solo (putera dan puteri), tari kreasi grup/campuran, tari tunggal nusantara (putera atau puteri, melukis putera dan puteri, MTQ (qori dan qoriah, pengucapan ikrar guru putera dan puteri, mendongeng putera dan puteri, stand up comedy putera dan puteri.
