NusantaraInsight, Makassar — Ratusan dosen yang tergabung dalam wadah Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ADPERTISI) ikut pelatihan nasional secara online penulisan jurnal penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat bereputasi nasional dan internasional.
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari Senin-Selasa, 3-4 Juni 2024 dengan total peserta 108 dosen berasal dari 46 perguruan tinggi swasta di seluruh Indonesia mulai dari Aceh sampai Papua.
Demikian ditegaskan Sekretaris Jenderal ADPERTISI, Ibrahim,SE.M.Si Ak CA didampingi Ketua Presidium Majelis Pengurus Pusat, Dr.Buyung Romadhoni,M.Si di sekretariat ADPERTISI, Senin siang 3 Mei 2024.
Dijelaskan, tampil selaku nara sumber dalam pelatihan itu adalah dua profesor yang merupakan anggota ADPERTISI sejak mulai dirintis pendiriannya 18 Agustus 2018, yakni Prof Dr. Akhmad SE MM dan Prof Dr Kasnaeny K SE, M.Si.
Prof Akhmad pada meterinya menjelaskan tahapan dalam proses penulisan jurnak ilmiah internasional berupa, pemilihan jurnal ilmiah, pencarian instruction for authors.
Pencarian salah satu contoh artikel sudah terbit, penulisan artikel menurut petunjuk, pengiriman naskah, pengembalian naskah oleh editor-in-chief, perbaikan naskah, pengiriman naskah yang sudah diperbaiki dan penyelesaian administrasi.
Sedangkan Prof Kasnaeny dalam materinya mengatakan bagi dosen pengabdian kepada masyarakat selain merupakan kewajiban dalam Tri Darma PT, maka PKM juga perlu untuk tanggung jawab sosial.
Sebagai anggota akademik di institusi pendidikan, dosen memiliki tanggung jawab sosial untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat. Melalui pengabdian kepada masyarakat, dosen dapat menggunakan pengetahuan dan keahliannya untuk membantu memecahkan masalah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dosen dapat menerapkan pengetahuan yang dimiliki dalam konteks kehidupan nyata, dengan melibatkan diri dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dosen dapat menguji dan mengaplikasikan teori dan konsep yang diajarkannya kepada mahasiswa secara praktis.
Ini membantu memperkuat pemahaman mahasiswa tentang materi yang diajarkan dan memberi pengalaman langsung tentang bagaimana pengetahuan dapat digunakan dalam situasi nyata, katanya.
Sekjen ADPERTISI Ibrahim menambahkan, dosen yang jadi peserta diantaranya berasal dari Universitas Nurul Hasanah Kutacane Aceh, Universitas Graha Nusantara Medan, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Universitas Tama Jagakarsa Jakarta.
Unismuh Makassar, UMI Makassar, Universitas Handayani Makassar, UKIP Makassar, Universitas Bosowa, Unismuh Gorontalo, Universitas Lakidende Unaha Sultra, Poltek.