-000-
Keberhasilan Prabowo tidak hanya akan diukur dari statistik ekonomi atau diplomasi global. Ia harus mampu membangun narasi kebangsaan yang kuat yang bisa menyatukan seluruh elemen masyarakat Indonesia.
Pancasila harus menjadi landasan moral dan ideologi yang melandasi merekatkan keberagaman agama dan suku di Indonesia.
Prabowo juga perlu memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya dinikmati oleh segelintir elit, tetapi oleh seluruh rakyat Indonesia.
Ini bukan hanya soal angka-angka pertumbuhan, tetapi soal bagaimana setiap warga negara bisa merasakan manfaat dari kemajuan tersebut.
Dengan kepemimpinan yang tegas dan visi yang jelas, Prabowo memiliki peluang besar untuk membawa Indonesia menuju puncak kejayaan ekonomi Asia.
Reshuffle kabinet yang tepat waktu akan menjadi langkah penting dalam menegakkan standar kualitas pemerintahan, sementara pemberantasan korupsi dan penguatan demokrasi akan menjadi fondasi bagi ekonomi yang berkelanjutan.
Jika Prabowo berhasil memanfaatkan sumber daya manusia dan alam yang dimiliki Indonesia, serta memberantas korupsi dari akarnya, Indonesia akan berdiri di puncak sebagai kekuatan besar di Asia.
Sejarah telah membuka pintu bagi Prabowo untuk menorehkan jejaknya sebagai pemimpin besar. Kini, tinggal bagaimana ia menggunakan kesempatan ini untuk membawa Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
Di tangan Prabowo, kapal besar bernama Indonesia bisa berlayar menuju samudra luas, dengan angin sejarah yang mendorong dari belakang dan bintang-bintang yang menunjukkan arah.
Survei LSI Denny JA di bulan Oktober 2024 menunjukkan Prabowo berada di puncak favourability. Sekitar lebih dari 90 persen publik Indonesia menyukainya.
Sejak tahun 2009, dalam survei LSI Denny JA, Prabowo tak pernah memiliki favourability setinggi itu. Kini harapan publik sangat tinggi padanya.
Namun harapan publik yang tinggi adalah pedang bermata dua. Ia bisa menjadi basis legitimasi agar Presiden Prabowo berani membuat kebijakan keras seperti zero toleransi atas korupsi.
Harapan yang tinggi dapat pula punya risiko publik mudah kecewa. Itu jika sampai 100 hari pertama, enam bulan pertama, setahun pertama, belum ada tanda-tanda prestasi pembeda dari Prabowo, harapan itu cepat kempis.
Jika Prabowo berhasil, ia tidak hanya akan dikenang sebagai presiden, tetapi sebagai seorang pemimpin yang memandu Indonesia ke arah kebangkitan baru di panggung global.***
Jakarta, 20 Oktober 2024
CATATAN
(1) Indonesia diprediksi akan menjadi negara keempat terbesar di dunia di tahun 2050: