Kesimpulan dan rekomendasi juga diambil, antara lain mereka yang hadir bersepakat untuk melakukan upaya-upaya simultan dan terencana dari semua elemen masyarakat sipil, yang hasilnya diharapkan dapat mengatasi atau meminimalisasi terjadinya antara pendukung pasangan calon. Hasil musyawarah juga menyepakati Prof. Aswanto sebagai koordinator koalisi, Abdul Azis Paturungi, sekretaris, dan Wahidin, sebagai wakil sekretaris. Mereka yang diberi amanah ini merupakan penanggung jawab yang akan mengkonsolidasikan dan mengkoordinasikan Komit Damai.
Kami benar-benar gerak cepat saat itu. Pertemuan di Warkop 115 ditindaklanjuti dengan pertemuan di ruang Dekan Fakultas Hukum Unhas, yang tak lain merupakan ruang kerja Prof. Aswanto. Prof Dr Aswanto, SH, MH.,DFM, dikenal sebagai akademisi kritis yang pandangan dan komentarnya kerap dikutip media massa. Pria kelahiran Palopo, 17 Juli 1964 ini, selain pernah menjadi Dekan Fakultas Hukum Unhas (2010-2014), pernah pula mengemban amanah sebagai Ketua Panwaslu Sulawesi Selatan. Karier tertinggi adalah menjadi hakim konstitusi pada Mahkamah Konstitusi (MK), bahkan pernah dua kali menjadi Wakil Ketua MK.
Saat itu, tidak semua teman diundang hadir di ruang Dekan Fakultas Hukum Unhas. Saya dihubungi untuk segera merapat, saat tengah menjemput anak saya di SD Negeri Sudirman III. Makanya, saya ajak sekalian di ke kampus Unhas, yang juga almamater ayahnya. Antara lain yang hadir, Prof. Aswanto, Irwan Muin, Fadli Andi Natsif, Wahidin, Arumahi, saya, dan beberapa perwakilan mahasiswa (kelompok Cipayung). Di sini kami menyusun time schedule, mulai dari pra deklarasi, deklarasi, hingga pasca deklarasi. Semua tahapan kegiatan ada penanggung jawabnya yang ditangani oleh anggota koalisi. Saya dan adik-adik BEM Unhas dan BEM UMI dapat bagian sebagai penanggung jawab kampanye publik.
Kamis sore, tanggal, 22 November 2012, kami melakukan visit media ke harian Fajar dan Tribun Timur. Mensosialisasikan Komit Damai sekaligus kampanye publik mengajakan semua pihak bersama-sama mewujudkan Pemilukada damai. Sebelum itu, telebih dahulu, kami membuat kaos dan stiker Komit Damai, yang dikenakan ketika berkunjung ke media massa. Masih ada lagi pertemuan-pertemuan lanjutan, antara lain di salah satu restoran cepat saji, dan di Woodsy Gab Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, yang berada dekat Kampus UMI dan dekat dengan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.
Komit Damai mengawali kegiatan “Seminar Pemilukada Damai” di Hotel Grand Clarion, Senin, 3 Desember 2012. Saya tiba sebelum acara dimulai. Oleh teman-teman, saya didaulat menjadi moderator seminar juga memandu jalannya diskusi. Begitu saya hendak menuju tempat acara di Pinisi Ballroom, beberapa anggota Polda mengarahkan saya menuju Carita Lounge, yang hanya beberapa meter dari ruangan acara. Kata mereka, Pak Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Mudji Waluyo sudah ada di sana, sementara belum ada teman ‘petinggi’ Komite Damai yang tiba. Pak Kapolda bukan saja menawarkan saya minuman, bahkan beliau yang menuangkan sendiri cangkir teh saya. Keramahan dan kerendah-hatian jenderal bintang dua ini, begitu berkesan bagi saya.