Oleh: Rahman Rumaday
(Founder K-Apel)
NusantaraInsight, Makassar — Embun pagi masih merayap di atas daun yang menanti, mata masih menopang beban sisa tidur malam, di hari kamis, 4 Januari 2024 sudah janjian ngopi bahas kemandirian masyarakat di Resto Hotel Amaris Mall Panakukang.
Melalui sambungan Whatsapp, posisi dimana? tanya kak Cawi Ayo! Kita ngopi pagi ini di hotel Amaris samping Mall Panakukang, ajak Kak Cawi.
Siap! Kak kebetulan jam 6 pagi saya sudah diluar rumah menyapa bumi disekitar Mall Panakukang tinggal bergeser ke TKP. Jawab saya menyambut ajakan itu.
Semangat 40 PK (Mesin jonson) tidak cukup 10 menit saya pun tiba di TKP dan sesuai petunjuk kak Cawi saya langsung menuju resto hotel amaris. Semangat bertemu itu terasa begitu kuat seperti hentakan mesin jonson 40 PK mendorong lajunya bodi jonson, sebab saya tau pertemuan itu sangat berharga bagi saya yang baru mulai belajar tentang pemberdayaan di bidang ekonomi, disana tidak sekedar ngopi dan sarapan pagi, namun, disana ada ilmu ada inspirasi yang saya dapatkan dari seorang tokoh pemberdayaan masyarakat yakni Kak Cawi. Ilmu dan inspirasi bagaimana bermanfaat ditempat dimana kita menjalani kehidupan bersama masyarakat “Khairunnas anfahumlinnas”
Hidupnya seorang manusia yang khairunnas bagai embun yang menyirami bunga, bahwa kebaikan sesungguhnya adalah terpancar saat memberi manfaat pada sesama dalam kehidupannya sebagai manusia yang tercipta sebagai makhluk sosial “aku, kamu adalah kita”
Hidupnya seorang manusia dalam gemerlap kebaikan itulah, hati-hati menjadi khairunnas, indah ketika berguna bagi yang ada sekitar kita, terbingkai kasih dalam seuntai kisah hidup.
Mengutip pernyataan menarik dari kak Cawi pagi itu atas meja
Resto Hotel Amaris Panakukang berukuran 50×50 cm bahwa : “Yang bikin kita abadi itu karya dan kader dari pengkaderan yang kita lakukan.” ~ Ziaul Haq Nawawi (Cawi)
sembari menikmati sarapan, saya menyimak dengan baik pembicaraan inspiratif tentang pemberdayaan ekonomi kreatif mengungkap percakapan antara saya dan kak Cawi yang penuh inspirasi, ide-ide brilian datang dari kak Cawi tentang bagaimana mewujudkan perubahan positif dalam sebuah masyarakat.
“Barang siapa berbuat baik, sesungguhnya kebaikan itu untuk dirinya sendiri, dan jika berbuat jahat maka kejahatan itu untuk dirinya sendiri.” ~QS Al Isra : 7
Saya seperti di mantra dalam getaran dan harmoni pemberdayaan antara pemberdayaan kemandirian pola pikir masyarakat dan pemberdayaan kemandirian ekonomi masyarakat yang selama ini kegiatan pemberdayaan saya berfokus pada kemandirian pola pikir