Militer Israel Sebut Brigade Imam Husein Iran Tiba di Lebanon Bantu Hizbullah

NusantaraInsight, Lebanon — Militer Israel menyebutkan Brigade Imam Hussein dari Garda Revolusi Iran, yang dipimpin Zulfiqar telah tiba di Lebanon Selatan untuk membantu Hizbullah.

Dikutip dari Russia Today berbahasa Arab, Juru bicara militer Israel Avichai Adraee mengatakan, kehadiran Zulfiqar dan pasukannya untuk mengatasi serangkaian kerugian yang dialami kelompok Hizbullah dalam beberapa pekan terakhir.

“Pasukan Brigade Imam Hussein Iran, yang dipimpin oleh Zulfiqar, tiba di Lebanon selatan. Pasukan ini awalnya didirikan Garda Revolusi Iran di Suriah untuk memberikan bantuan kepada proxy mereka,” katanya, Kamis (3/11/2023).

Adraee melanjutkan, “Mereka telah melakukan konfrontasi dengan pasukan Israel (IDF) di perbatasan Lebanon dalam beberapa minggu terakhir, dan berpartisipasi dalam serangan ofensif terhadap kedaulatan Israel.”

Dia menambahkan dalam pernyataannya, “Hizbullah dan pasukan Brigade Imam Hussein akan memaksa Lebanon membayar harga yang mahal untuk Hamas-ISIS.”

Adraee menekankan bahwa pihaknya sepenuhnya siap untuk menanggapi dengan tegas siapa pun yang mencoba melemahkan kedaulatan negara di utara.

Perbatasan antara Lebanon dan Israel telah menyaksikan ketegangan baku tembak dan rudal antara tentara Israel di satu sisi, dan Hizbullah di sisi lain, sejak dimulainya konfrontasi antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober.

Media lokal melaporkan bahwa Israel menggunakan “amunisi fosfor putih dalam serangannya di perbatasan Lebanon,” dan Kementerian Luar Negeri Lebanon menginstruksikan Selasa lalu untuk mengajukan keluhan baru ke Dewan Keamanan terhadap Israel atas penggunaan fosfor putih terhadap Lebanon.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Kunjungi Pameran Hub Space

Amnesty International, yang khusus membela hak asasi manusia, juga mengakui adanya penggunaan amunisi fosfor putih oleh Israel di Jalur Gaza dan Lebanon.

Adapun Pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah akan berbicara tentang perang Israel-Hamas.

Apa yang dia katakan diyakini banyak pihak bakal menentukan apakah konflik Hamas-Israel akan menyebar di kawasan Timur Tengah.

Hizbullah adalah sekutu Hamas yang juga didukung oleh Iran dan berkomitmen untuk menghancurkan Israel.

Sejak serangan mendadak Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan kampanye pemboman dan invasi Israel ke Gaza, kekhawatiran meningkat di Timur Tengah bahwa Hizbullah akan membuka front kedua melawan Israel di perbatasan utaranya, sehingga memicu perang yang lebih luas.

Sejak serangan mendadak Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan kampanye pemboman dan invasi Israel ke Gaza, kekhawatiran meningkat di Timur Tengah bahwa Hizbullah akan membuka front kedua melawan Israel di perbatasan utaranya, sehingga memicu perang yang lebih luas.