Tragis, Setiap Menit Satu Anak Tewas di Gaza

NusantaraInsight, Gaza — Perang Hamas versus Israel dalam 11 hari terakhir ini menyisakan peristiwa tragis dan memilukan.

Baca juga :Israel Serang Gereja di Gaza

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan korban perang milisi Hamas Palestina dengan Israel mencapai 3.785 jiwa sejak pecah pada 7 Oktober lalu.

Diberitakan CNN, dari total tersebut, 1.524 korban tewas di antaranya merupakan anak-anak, 1.000 lainnya perempuan, dan 120 orang merupakan warga lanjut usia.

1542 anak yang tewas menandakan setiap 15 menit satu anak tewas di Gaza.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al Qidra, juga mencatat 12.493 orang mengalami luka-luka imbas perang ini. Sebanyak 3.983 di antaranya merupakan anak-anak dan 3.300 lainnya perempuan.

Selain dari warga sipil, Al Qidra juga melaporkan 44 staf medis meninggal dunia dan 70 orang terluka akibat konflik. Sebanyak 23 ambulans juga tercatat hancur akibat “kekerasan Israel.”

Israel menggempur Jalur Gaza usai milisi Palestina yang berkuasa di wilayah itu, Hamas, menyerbu kota-kota di Israel dalam serangan tak terduga pada Sabtu (7/10).

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Pimpin Ratas Bahas PON XXI Aceh

Hamas mengklaim serangan dengan nama Operasi Badai Al Aqsa itu untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi. Serangan itu juga disebut balasan atas tindakan provokatif Israel di situs suci Yerusalem dan terhadap warga Palestina yang ditahan.

Pasukan Israel tak tinggal diam dan membalas serangan Hamas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi. Operasi ini menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.

Tak lama setelah perang berkobar, Israel juga memberlakukan blokade total terhadap Gaza. Blokade ini menghentikan seluruh pasokan listrik, air, makanan, hingga bahan bakar bagi warga setempat.

Terbaru, Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Jalur Gaza terkena serangan roket pada Selasa (17/10). Sekitar 300 orang pun tewas akibat insiden ini.

Hamas menuding Israel sebagai dalang serangan tersebut. Namun Israel membantah dan menuduh Jihad Islam yang menyerang RS itu.

Jihad Islam sendiri sudah membantah melancarkan serangan tersebut. Milisi sekutu Hamas itu menegaskan tuduhan Israel “salah dan tidak berdasar.”

Sumber : CNN

Iklan Amri Arsyid