NusantaraInsight, Makassar — Tidak rela kepala sekolahnya diganti, siswa SMAN 19 Makassar Jalan Inspeksi Kanal Manggala mengadakan demonstrasi, Kamis (24/8/2023).
Mereka mengadakan demonstrasi setelah mendengar bahwa Kepala UPT SMAN 19 Makassar Drs. Syahruddin, M.M dimutasi ke SMAN 23 Makassar.
Diketahui bahwa pada Pengambilan Sumpah/Janji dan Pelantikan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas dan Kepala Sekolah Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, di Baruga Pattingalloang Rumah Jabatan Gubernur pada Rabu, 23 Agustus 2023 sejumlah kepala sekolah berganti.
Untuk Kepala UPT SMAN 19 Makassar sendiri diisi oleh Drs. Muhammad Ahyar yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala UPT SMAN 23 Makassar.
Salah satu siswa yang berhasil diwawancarai oleh media ini menyampaikan bahwa mereka pada dasarnya sangat sayang dengan kepala sekolah mereka.
Sejak menjabat sebagai Kepala UPT SMAN 19 Makassar sejumlah perubahan besar dilakukan di sekolah, di antaranya pembangunan sarana dan prasarana olahraga di sekolah.
“Bukan itu saja Pak, Pak Kepala Sekolah sangat rajin datang di sekolah dan sangat memperhatikan kami para siswanya,” tukas siswa yang tak ingin disebutkan namanya ini.
“Kami lagi asyik-asyiknya belajar, tiba-tiba kepala sekolah kami diganti,” tambahnya.
“Intinya kami menolak kepsek baru pak,” tegasnya.
Akibat demonstrasi ini, pihak sekolah memulangkan siswanya lebih cepat. Para siswa yang mengetahui kepala sekolahnya diganti, hanya duduk di lapangan sembari membentangkan tulisan pada karton.
Sejumlah siswa juga nampak menangis setelah mendengar kepala sekolah mereka diganti.
Tulisan seperti “Ditinggal Pas lagi sayang-sayangnya”, tulisan hastag Tolak Kepsek baru juga banyak dipajang oleh siswa-siswi SMAN 19 tersebut.
Menurutnya, mereka akan melanjutkan aksi mereka di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dan terus melakukan mogok belajar hingga kepala sekolah mereka dikembalikan.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Iqbal Nadjamuddin, saat dihubungi media ini, Kamis (24/8/2023) menyayangkan demonstrasi oleh siswa SMAN 19 Makassar ini.
“Saya menyesalkan adanya siswa yg demonstrasi, tidak sepatutnya seorang pelajar melakukan demonstrasi,
bisa mereka datang menyampaikan pendapatnya ke Dinas Pendidikan dan saya dan semua jajaran siap menerima masukannya,”ucapnya.
Iqbal Nadjamuddin juga menjawab fenomena siswa yang sangat menyayangi kepala sekolahnya sehingga melakukan demonstrasi adalah hal yang wajar.
“Itu wajar saja, tapi tidak perlu demo, saya dan semua jajaran siap menerima siswa-siswa, bahkan siapa saja yang mau menyampaikan pendapatnya ke dinas,” jawabnya.