NusantaraInsight, Jakarta — Komite Solidaritas Palestina (KITA Palestina) mengadakan Diskusi dan Seminar Kemanusiaan Perjuangan Kemerdekaan Palestina bekerjasama dengan Ormas Wahdah Islamiyah, Wahdah Inspirasi Zakat, dan Pengurus Masjid Jakarta Islamic Center, bertempat di Ruang Basement Convention Hall JIC Jakarta Utara, dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan, Rabu (15/11/2023).
Kegiatan ini menghadirikan dua pemateri yakni Syaikh Prof. Dr. Murawweh Nashar (Anggota Komisi Baitul Maqdis di Persatuan Ulama Muslim Internasional dan Anggota Pendiri Komisi Ulama Palestina), serta Ustadz Ustadz Ilham Jaya, Lc., M.HI selaku (Wakil Ketua KITA Palestina).
“Kami berterima kasih kepada pihak penyelenggara atas kegiatan kita saat ini baik oleh KITA Palestina, Wahdah Islamiyah dan pengurus Masjid serta jamaah sekalian,” kata Syaikh Murawweh yang diterjemahkan oleh Ustaz Ir. Whisnu Budi Prihatin.
Ustadz Ilham Jaya dalam penyampaiaanya menjelaskan bahwa kegiatan ini diadakan untuk mengetahui tentang keutamaan dan kewajiban kita kepada Al-Aqsha.
“Kegiatan kita ini untuk mengetahui keutamaan Baitul Maqdis dan Masjidil Aqsa, kemudian kewajiban kaum muslimin dalam membela dan menjaga kesuciannya, apalagi di saat-saat ini ketika saudara-saudara kita di sana sedang menghadapi ujian sehingga sangat penting bagi kita umat Islam untuk tidak menunda diri mengulurkan tangan membantu mereka yang telah mewakili kita umat Islam dalam menjaga kehormatan dan kesucian Al Masjidil Aqsa kedepan,” ujarnya.
Wakil Ketua KITA Palestina tersebut juga menjelaskan bahwa Syaikh Murawweh melakukan safari dakwah ke Indonesia selain menjalin silaturrahim juga untuk menjelaskan tentang kondisi kemanusiaan yang sebenarnya sedang terjadi di Palestina, melihat banyaknya informasi yang tidak lengkap konteks penjelasannya.
Dalam materinya, Syaikh Murawweh mengungkapkan tiga hal, pertama tentang keutamaan masjidil Aqsa, kedua menjelaskan tentang bagaimana kondisi saat ini di sana, serta ketiga apa kontribusi dan kewajiban kita dalam membantu rakyat Palestina.
“Masjidil Aqsa adalah tempatnya Nabi-Nabi hidup di dalamnya sebagaimana Nabi Isa, Nabi Ibrahim dan juga sebagai tempat diangkatnya Nabi Muhammad menghadap kepada Allah yang kita kenal dalam peristiwa isra mi’raj. Masjidil Aqsa juga adalah kiblat pertama kaum muslimin, serta masjid yang diwasiatkan Nabi Muhammad kepada seluruh kaum muslimin, maka banyak para ulama yang menghabiskan umurnya di masjidil Aqsa,” ungkapnya.
Beliau juga menjelaskan bahwa para sahabat Nabi saking seringnya melihat atau mendengarkan Rasulullah menyampaikan tentang Masjidil Aqsa sampai-sampai para sahabat mengira ini jauh lebih mulia dibandingkan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.