NusantaraInsight, Makassar — Ketua Panitia Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-VI di Kabupaten Soppeng Dr.H.Basri,S.Pd.,M.Pd menyebutkan bahwa pagelaran ini merupakan yang terbesar, terheboh dan juga paling ramai.
Mengapa dikatakan demikian, kata Dr. Basri yang juga Wakil Ketua PGRI Sulsel ini, hal ini karena diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar ratusan ribu orang.
Baca juga: Ketua PGRI Sulsel Pastikan Porseni Ke VI di Soppeng Siap
“Bayangkan untuk atlit saja dari 19 mata lomba cabang olah raga dan seni serta kreativitas guru yang akan dikompetisikan dari peserta 4.117 orang berasal dari utusan PGRI di 24 kabupaten dan kota di Sulsel. Untuk guru dan anggota PGRI yang akan hadir itu diperkirakan sekitar 60 ribu guru, apalagi agenda ini bersamaan dengan kegiatan Anti Mager Pemprov Sulsel tentu pada pembukaan tanggal 24 Juli mendatang bakal dibanjiri peserta,” terangnya.
“Porseni PGRI VI Soppeng ini merupakan pagelaran Porseni terbesar yang pernah dilakukan oleh PGRI Sulsel,”jelasnya kepada media, Minggu (26/7/2023).
Selain itu, lanjut Dr. Basri, ajang Porseni kali ini bukan hanya pesta untuk olah raga dan seni akan tetapi juga ada lomba kreativitas guru dan juga Seminar Nasional Pendidikan.
“Jadi ajang Porseni PGRI ke-VI di Soppeng ini, juga merupakan ajang silaturahmi guru dari 24 kabupaten kota di Sulsel yang juga sebagai ajang koordinasi pengurus PGRI dari tingkat wilayah hingga ranting. Sehingga ini bukan saja ajang Porseni PGRI biasa akan tetapi ajang diskusi dan ajang peningkatan kompetensi dasar guru-guru kita,” terangnya.
“Diketahui, pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat 1 disebutkan bahwa, “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi itu yang menjadi salah satu target dari pelaksanaan Porseni PGRI ini,” paparnya.
“Untuk itu, pada pagelaran Porseni PGRI VI Soppeng ini kami juga mengadakan Seminar Nasional Pendidikan bertema “Peluang dan Tantangan Guru di Era Masyarakat 5.0: Teknologi Digital dan Kecerdasan Artifisial” yang mana ini dapat menjadi ajang diskusi untuk peningkatan kompetensi dasar guru-guru kita,” jelas Dr. Basri.
“Untuk Seminar ini, dan ini merupakan hal yang paling baru dari seluruh pagelaran Porseni yang pernah ada, diminta 15 orang untuk menjadi utusan seminar, akan tetapi untuk peserta yang ingin hadir kami tidak membatasinya. Hal ini menjadi sangat penting karena berdasarkan rilis Kemendikbud Dikti melalu Neraca Pendidikan Daerah tahun 2019, Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk Sulsel rata-rata nilainya 52.55 dari nilai 100, jadi masih tergolong rendah sehingga Porseni PGRI VI Soppeng akan menjadi ajang peningkatan kompetensi dasar guru-guru kita,” pungkasnya.