NusantaraInsight, Makassar — Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengakhiri masa jabatannya pada 5 September 2023.
Pada Senin (4/9/2023) Andi Sudirman Sulaiman berpamitan kepada seluruh masyarakat dan para pegawai lingkup Provinsi Sulawesi Selatan.
Andi Sudirman Sulaiman yang menjadi Gubernur Sulsel setelah menggantikan Prof Nurdin Abdullah yang diberhentikan karena terlibat kasus hukum tersebut menyampaikan beberapa statement.
Ia menyampaikan, jika kalau ada awal, tentu ada akhir dalam masa jabatan. Jadi ini adalah periode 2018-2023 kita tentu terharu karena melihat apa yang telah kita kerjakan dalam tiga tahun terakhir.
“Begitu banyak yang telah selesai, ada masjid 99 kubah, bandara, kemudian rumah sakit, dan banyak sekali jembatan dan sebagainya. Termasuk program mandiri benih, stunting, kemiskinan, pengangguran kita turunkan banyak sekali,” ungkapnya.
“Dan bahkan menjadi terbaik 100 penghargaan di Indonesia di dua tahun terakhir dari Presiden Indonesia. Dan itu adalah untuk semua teman-teman sekalian,” lanjutnya.
“Saya hanya ingin menyampaikan itu. Kemudian apa yang harus dilakukan adalah mensupport kinerja Pj Gubernur yang akan datang. Sebagaimana mereka (ASN Pemprov) telah bekerja keras dengan standar yang kita miliki ini,” tutur Andi Sudirman.
Ia juga mengungkapkan perasaan Berkantor di lima hari terakhir setelah ditanya oleh wartawan.
Ia mengungkapkan bahwa memang dari hari ke hari kita pepet, perpadatkan semua kegiatan, termasuk pembangunan. Terakhir taman, masjid, jembatan, dan jalan.
“Ini adalah kerja teman-teman dan saya ingin mengapresiasinya dengan hadir dan meresmikan,” tegasnya.
Kedepannya, Andi Sudirman berharap bahwa jabatan Gubernur bisa berganti orangnya. Tapi programnya harus tetap lanjut.
“Sebagaimana kami menyelesaikan program-program pendahulu kami. Seperti Pak Syahrul Yasin Limpo kami tetap melanjutkan masjid 99 Kubah bahkan mengorbankan lebih banyak anggaran,” bahasnya.
“Saya merasa itu kewajiban saya karena itu uang rakyat. Dan juga termasuk Rest Area Data’e Pak Nurdin kita selesaikan di Sidrap. Dan sekarang masih progres di Jeneponto. Artinya apa? Lintas kepemimpinan tidak ada masalah. Tetapi yang penting adalah tidak ada intervensi secara politik untuk membangun untuk rakyat,” lanjutnya lagi
” Semoga tetap Sulsel andalan Indonesia,” tutupnya.