Menanggapi pemberhentian Satryo, Nina Herlina mengomentari akan mengikuti Keputusan Presiden Prabowo Subianto. Dia berharap pergantian kepemimpinan di Kemendiktisaintek dapat membawa Pendidikan tinggi lebih baik.
“Semoga pendidikan tinggi ke depan lebih baik lagi, Aamin,” ujar Neni Herlina Rabu (19/2/2025) seperti diberitakan Tribunnews.com.
Pemberhentian Satryo tentu saja karena tidak mampu mengendalikan diri di tengah terpaan media sosial yang sangat “kejam”. Seseorang tidak bisa mengelak ketika viral suara-suara yang bisa bercerita secara otentik tentang perlakuan seseorang. Sialnya, seseorang yang menjadi pelaku sama sekali tidak menyadari kalau “pesakitan”-nya itu kreatif merekam peristiwa yang terjadi. Saat ini, kita bagaikan hidup di tengah intaian media sosial yang siap menyergap. Laksana harimau yang menyelinap dan bergerak pelan dan senyap, kemudian menyergap mangsanya. (*).







br






