NusantaraInsight, Bantaeng — Sistem rekrutmen pekerja di Kawasan Industri Bantaeng (KIBa) dipastikan memprioritaskan masyarakat di Kabupaten Bantaeng.
Bahkan, masyarakat yang berada di sekitar kawasan mendapat prioritas tertinggi untuk masuk bekerja di sana.
PT Bantaeng Sinergi Cemerlang atau Basic (Perseroda) sebagai pengelola KIBa, berkomitmen untuk mewujudkan proses rekrutmen tersebut lewat sistem Calon Tenaga Kerja (CTK) yang dibangun.
Menurut Ansar, selaku Manager Operasional PT Basic (Perseroda), berkas pelamar KIBa yang masuk sudah di angka 4584.
Dari angka tersebut, 90 persen merupakan warga Bantaeng, persentase selebihnya merupakan warga luar daerah.
Sementara bagi calon pekerja di wilayah yang terdampak, setidaknya terdapat 70 persen pelamar dari 90 persen tersebut.
“Sejauh ini, untuk CTK sekitar 70 persen yang diterima di wilayah yang terdampak, selebihnya di luar wilayah terdampak. Dan pelamar dinilai telah mengerti dengan alurnya,” kata Ansar belum lama ini.
Dia juga menerangkan soal alur rekrutmen di KIBa. Kata dia, pihaknya akan menjalankan proses kualifikasi terlebih dahulu. Seluruh berkas yang masuk akan tersimpan rapi dalam database CTK Perseroda.
Ketika perusahaan membutuhkan tenaga kerja, Perseroda akan melakukan penyaringan berdasarkan prioritas. Hasil itu akan diserahkan ke pihak perusahaan untuk proses seleksi.
Dia kembali menegaskan bahwa calon pekerja yang diprioritaskan yakni masyarakat Bantaeng secara keseluruhan, namun lebih diutamakan bagi warga yang terdampak di KIBa.
Ansar juga menyebut, bagi calon pekerja yang tidak lolos seleksi oleh perusahaan, tidak usah pesimis dan berkecil hati, sebab perusahaan akan merekrut kembali pada seleksi tahap berikutnya.
“Jadi Berkas pelamar yang tidak lolos pada seleksi tahap pertama akan tetap tersimpan dalam database CTK dan akan kembali diikutsertakan ketika ada kebutuhan pekerja di perusahaan dalam kawasan tersebut,” ucapnya
“Jika ada perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, Perseroda dan perusahaan akan melakukan evaluasi bagi canaker yang belum lolos tersebut,” tambahnya.
Bukan hanya itu saja, Perseroda dan pihak perusahaan dalam KIBa akan melakukan evaluasi atas rekrutmen yang dilakukan. Sehingga, bagi pekerja yang belum lolos akan diberikan program pelatihan agar kedepannya bisa terserap ke dalam perusahaan.
“Sejauh ini, Perseroda telah bekerja sama dengan BLK, Akom dan pihak lain untuk mengadakan pelatihan sesuai hasil evaluasi bagi calon pekerja yang belum terserap ke dalam KIBa,” kata dia.
Ansar tak menampik masih banyak pelamar yang mengajukan berkas dengan non-skill.