NusantaraInsight, Makassar — Sarasehan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM), sukses digelar di Hotel Four Points by Sheraton, Sabtu, 18 November 2023. Sarasehan ini rupanya meninggalkan kesan tersendiri bagi Hus Irmawati Usba.
Bukan karena acara skala nasional ini dihadiri oleh dua Calon Presiden (capres) RI 2024, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Juga deretan tokoh lainnya, seperti Rocky Gerung, Prof Zainal Arifin Muchtar, Akbar Faisal, Ketua Umum IKA UNM, HM Nurdin Halid, dan Rektor UNM, Prof Husain Syam.
Namun, karena dalam acara itu dia mendapat amanah sebagai dirigen saat prosesi pembukaan. Artinya Hus Irmawati Husba akan memimpin hadirin saat menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan lagu “Mars IKA UNM”.
Bu Wanti merupakan pengurus IKA UNM Kota Makassar, periode 2023-2028. Ketuanya adalah Drs HA Kadir Halid. Dia tergabung dalam Bidang Kerjasama dan Humas, sebagai anggota.
“Saya dipilih secara langsung oleh Ketua Panitia penyelenggara, Prof Dr Hasnawi Haris, M.Hum, yang juga Wakil Rektor 1 UNM,” ungkap Bu Wanti, begitu dia akrab disapa.
Bu Wanti memang punya hobi menyanyi dan memasak. Alumni Fakultas Seni dan Desain (FSD) UNM angkatan 2003 ini, sejak tahun 2005, mengajar di SMA Negeri 3 Makassar. Hobi menyanyinya itu terlihat ketika dia bergitu semangat saat jadi dirigen. Wajahnya tampak semringah ketika muncul secara close up di layar ukuran besar yang dipasang di bagian depan hall.
Momen menjadi dirigen dalam sarasehan IKA UNM terasa istimewa, karena pada hari itu dia berulang tahun. Usianya genap 39 tahun. Perempuan berzodiak Scorpio ini, lahir di Pangkep, 18 November 1984.
Dalam kegiatan sarasehan ini, selain menjadi dirigen, Bu Wanti juga diserahi tugas lain. Maklum, dia tergabung sebagai Panitia Bidang Acara, khususnya mengatur sesi penjemputan tamu. Selain itu, juga diamanahkan sebagai Liaison Officer (LO) untuk mba Dwi Anggia presenter Program “Dua Sisi” tvOne.
Dia mengaku tidak punya persiapan khusus untuk tampil sebagai dirigen. Katanya, mengalir saja karena sebagai tim sarasehan, dalam kepanitiaan, banyak hal yang menjadi titik fokus untuk dikerjakan. Apalagi, menjadi dirigen bukan hal baru baginya.
“Sejak masih duduk di bangku kelas 5 SD, saya sudah sering diberi kepercayaan menjadi dirigen pada peringatan hari-hari besar Nasional di daerah kelahiran saya, di Kabupaten Pangkep,” kisah ibu 4 anak ini.
Awal menjadi dirigen, diajarkan oleh guru keseniannya di SD Pembina Kesenian, yakni SD Negeri 18 Tumampua 1, Kabupaten Pangkep. Gurunya, mendiang bapak TH Tandi. Sampai saat menetap di Makassar, kebiasaan jadi dirigen itu berlanjut. Beberapa kegiatan di Dinas Pendidikan dan organisasi yang dia masuki, seringkali memberi amanah untuknya sebagai dirigen.