KOPI TANAH AIR

Oleh: Rusdin Tompo

Di warung kopi
Aku menikmati hangatnya tanah airku
Harum aroma udara dari perkebunan kopi di ketinggian
Melayarkan pandanganku menjelajahi nusantara
Dari gayo sampai wamena
Kurasakan suburnya kesabaran petani menanti panen tiba
Dari Ulu Belu, Mandailing, Sidikalang, Ijen hingga Flores
Biji-biji kopi itu membiak tumbuh kebajikan
Sebelum disangrai dan digrinder
Lalu disuguhkan oleh tangan-tangan empu barista
Layaknya sahabat menjamu tetamu
Maka setiap kali aku ke warung kopi
Aku seperti tengah menghadirkan tanah airku dalam secangkir kopi
Membaca kisah-kisahnya dalam pilihan rasa
Merasakan bentang sejarahnya dalam setiap seduh bacaan.

Agustus 2024

*) Rusdin Tompo merupakan penulis, editor, dan pegiat literasi. Koordinator Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA Provinsi Sulawesi Selatan ini, sudah menerbitkan beberapa buku kumpulan puisi. Ia kelahiran Ambon, 3 Agustus 1968. Kini tinggal di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan

BACA JUGA:  KEPADA NAKHODA