“Untuk penerapan SPBE ini, ada aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi atau Srikandi yang mana semua sistem persuratan di seluruh instansi maupun antar instansi dan lembaga memakai sistem digital. Apa lagi di Kudam XIV Hasanuddin adalah satu instansi vital yang mengelola keuangan Komando Daerah Miliar (Kodam) XIV Hasanuddin yang meliputi Sulsel, Sulbar dan Sultra, yang mana ini membutuhkan waktu dan jarak yang cukup jauh untuk pengiriman berkas atau arsip,” tambahnya.
“Untuk itu, sangat perlu kiranya kita menerapkan digitalisasi arsip ini,” pungkasnya.
Pemusnahan arsip dinamis inaktif untuk pertanggungjawaban keuangan Kudam XIV Hasanuddin ini turut disaksikan oleh Irdam XIV Hasanuddin Letkol Fasda Wina dan Kepala Komando Hukum Kodam (Kumdam) XIV Hasanuddin Kolonel Chk Bahrun Taslim, S.H.
Turut hadir, para Waka Kudam XIV Hasanuddin, para perwira, Bintara, tamtama dan ASN Kudam XIV Hasanuddin serta para pejabat Lembaga Kearsipan Daerah Sulawesi Selatan (LKD) seperti Irzal Natsir, SE.,M.Si dan Malluluang, S.Sos.
Pada acara ini, diadakan penandatanganan berita acara pemusnahan arsip, masing-masing oleh Kepala Kudam, Irdam, Kumdam XIV Hasanuddin dan Kepala Bidang Kearsipan DPK Sulsel.
Usai penandatanganan berita acara, dilakukan pembakaran dan pelepasan arsip secara simbolis oleh Kepala Kudam dan Kepala LKD Sulsel.
Sebagai bentuk apresiasi dari pihak Kudam XIV Hasanuddin, memberikan sertifikat penghargaan kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan yang diterima oleh Dr H Basri.