NusantaraInsight, Makassar — Prestasi membanggakan berhasil diraih oleh siswi SD Balang Baru Makassar di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Kota Makassar Tahun 2023, Dia Nur Waliyatul Mursyidah Tumengkol.
Alya panggilan akrabnya, berhasil meraih peringkat dua atau medali perak di cabang olahraga pencak silat kategori tanding dan solo kreatif dari seluruh atlet SD se- Kota Makassar yang dilaksanakan di aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar, Kamis 6/7/2023
Raihan tersebut merupakan prestasi yang ke tiga kalinya di ajang olahraga beladiri, dimana sebelumnya pernah meraih juara 2 pada kejuaraan Taekwondo dan juara 1 pada Turnamen Nasional Pencak Silat Tapak Suci Rektor UINAM Cup VI tahun 2022.
Setelah lolos mewakili Kecamatan Tamalate pada seleksi O2SN dan meraih medali perak pada seleksi tingkat Kota Makassar, Nur Waliyatul Mursyidah Tumengkol mengaku bahagia dan bangga karena berhasil dapat meraih prestasi ini walaupun harus kandas di babak final Tingkat Kota.
Bagi Alya, prestasi yang telah diraihnya bukanlah pencapaian akhir, melainkan awal dari proses meraih prestasi berikutnya.
“Saya ingin seperti ayah bisa sampai ke nasional mewakili Sulsel untuk PON, bahkan mau lebih dari prestasi ayah, insya Allah,” terangnya.
Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan karena Alya termotivasi dengan ayahnya yang merupakan mantan atlit PON mewakili Sulsel pada PON XV Surabaya.
Diusia masih belia dia telah terjun ke dunia pencak silat sejak duduk di kelas 3 SD dan mengikuti berbagai kejuaraan. Pengalaman tersebut disandingkan dengan kerja keras yang tiada mengenal lelah.
Nur Waliyatul Mursyidah Tumengkol merupakan salah satu siswa dari Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah Cabang Maccini Sombala.
Mengasah bakat dan minat Adalah sebuah Kebahagiaan
Bagi Alya yang merupakan anak ke dua dari Ayah Rachmat Tumengkol, SE dan Ibu Sadrianah, S.Pd.I, pencak silat bukan hanya sekadar olahraga bela diri, tapi sarana mengembangkan minat, bakat, dan tiket untuk membanggakan orang tua.
“Meraih prestasi dibidang olahraga pencak silat adalah sebuah kebahagiaan, karena dengan juara saya bisa membahagiakan kedua orang tua saya” Ucapnya
Ayah dan Ibu Sebagai Sosok Inspiratif
Dalam menggeluti bidang pencak silat, Alya memiliki sosok yang menginspirasi. Sosok tersebut adalah Rachmat Tumengkol adalah ayahnya sendiri, yang merupakan mantan atlit Sulsel pada PON XV Surabaya tahun 2000, dan Ibunya Sadrianah yang berprofesi sebagai seorang guru yang juga salah satu Kader Tapak Suci Putera Muhammadiyah.