NusantaraInsight, Gowa — Didanai Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) bersama dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, berkolaborasi melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan mengadakan pelatihan untuk pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan limbah bulu ayam menjadi material panel dinding di Desa Borisallo Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa. Kegiatan ini berlangsung selama 3 (tiga) hari, sejak tanggal 07-09 september 2023.
Kolaborasi tim dosen Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini, diketuai Dr. Ir. H. Ansarullah, ST. MT, IPM, AseanEng dari Fakultas Teknik (FT) UMI Prodi Arsitektur dengan beranggotakan Ir. Muhammad Zainal Altim, ST, MT, dari FT UMI Prodi Elektro dan Dr. Siti Aisyah, SE., MM dari Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar.
Ansarullah mengungkapkan, bulu ayam merupakan limbah yang setiap hari diproduksi dan sudah banyak dimanfaatkan, seperti pembuatan kemoceng, asesoris, briket, pakan ternak dan sebagainya. Namun untuk panel dinding belum pernah ada yang membuatnya.
“Limbah bulu ayam yang selama ini, lebih banyak tidak termanfaatkan dan hanya dibuang atau dibakar. Ini dapat merusak lingkungan. Berkat hasil penelitian yang dilakukan selama bertahun-tahun, limbah bulu ayam dapat dimanfaatkan menjadi panel dinding,” terangnya.
Panel dinding ramah lingkungan ini, kata Ansarullah, memiliki karakter yang mampu meredam suara dan menyerap panas dengan baik serta diyakini cukup terjangkau karena terbuat dari bahan limbah.
“Limbah bulu ayam mudah mudah diperoleh, dan dalam proses pembuatan panel dindingnya pun berbiaya murah. Bahkan, diperkirakan bila dibandingkan dengan produk sejenis lainnya, sangat jauh perbandingan harganya. Untuk itu, dengan pelaksanaan PKM ini, diharapkan masyarakat khususnya di Desa Borisallo bisa terlatih dan memahami cara mengelola limbah bulu ayam menjadi panel dinding ramah lingkunga,” paparnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan PKM tersebut, dari pantauan media ini di lokasi kegiatan, masyarakat yang melakukan pelatihan sangat antusias dalam mengikuti setiap prosedur yang diberikan tim PKM.
Dimulai dari mengumpulkan limbah bulu ayam, lalu di cuci bersih menggunakan bahan pembersih. Setelah bersih dan dianggap steril dari virus maupun bakteri, bulu ayam tersebut dikeringkan. Setelah kering, kemudian dicacah sampai halus. Selanjutnya, dilakukan metode pencampuran bahan secara seimbang, kemudian dimasukkan ke media sesuai ukuran dinding yang diinginkan. Terakhir, dikeringkan kembali dan siap untuk digunakan.