NusantaraInsight, Makassar — Rektor kampus negeri UT, Prof Dr Ojat Darojat, M.Bus, Ph.D semester depan 2024 akan menempuh kebijakan memberi tugas pengganti bagi mahasiswa UT yang sudah sangat lama belum selesai jenjang studi di kampus yang sudah berstatus PTN-BH ini.
Kebijakan pemberian tugas pengganti ini menjadi salah satu jalan keluar para mahasiswa yang jumlahnya cukup besar masih terdaftar dan belum selesai studi dan banyak di antaranya sudah sangat lama masa studi di UT.
Demikian ditegaskan Rektor UT Prof Ojat Darojat kepada media di Rumah Makan Apong Makassar sesaat setelah tiba dari Jakarta, Sabtu siang 2 Desember 2023 didampingi Direktur UT Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE MM, Ketua Panitia Wisuda Daerah UT Makassar 2023, Drs. Effendi M, M.Hum dan rombongan lainnya.
Dijelaskan, sampai saa ini cukup banyak mahasiswa yang belum merampungkan studi walau masa studi sudah cukup lama. Sesuai darta yang ada total jumlah mahasiswa yang terdaftar 600 ribu lebih tetapi yang aktif melakukan transaksi sebanyak 525 ribu mahasiswa berarti ada sekitar kurang lebih 75 ribu mahasiswa yang lama studi tapi belum menyelesaikan studinya.
Pemberian tugas pengganti bagi mahasiswa yang sudah cukup lama belum rampung studi dengan pertimbangan kemungkinan faktor usia sehingga sudah tidak lincah dan cekatan dalam membaca dan mempelajari buku modul.
Selain itu akan ditempuh juga kebijakan melakukan penelusuran dan pencarian mahasiswa yang sudah lama kuliah tetapi belum merampungkan jenjang studinya. Mencari mahasiswa yang sudah lama studi tapi belum selesai studi akan dilakukan di seluruh Indonesia.
Semua pengelola UT di Seluruh Indonesia diminta aktif melakukan pencarian jejak para mahasiswa yang sudah lama terdaftar tetapi tidak melakukan transaksi di kampus dengan jenjang waktu kuliah yan sudah cukup lama.
Kebijakan mencari dan menelusuri jejak para alumni sekaligus membantu mereka untuk menemukan jalan dan solusi agar dapat menyelesaikan jenjang studinya di kampus UT.
Upaya serius dari UT mencari jejak para alumni yang lama belum selesai menurut Prof Ojat sekaligus menepis kesan selama ini di tengah masyarakat yang mengatakan, kuliah di UT gampang masuknya tetapi susah keluarnya.
Pada kesempatan itu Prof Ojat juga menekankan pihak UT akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada mahasiswa dan stakeholder lainnya. Salah satu kebijakan yang juga akan ditempuh memberdayakan memberdayakan kehadiran Sentra Layanan UT (SALUT) di seluruh Indonesia.
Seperti diketahui SALUT adalah fasilitas layanan UT berada di kota/ kabupaten berfungsi mendekatkan dan memudahkan akses layanan kepada mahasiswa, calon mahasiswa atau masyarakat terkait dengan informasi ke-UT-an, registrasi, perolehan bahan ajar, pembelajaran dan kegiatan lainnya. SALUT UT didukung perangkat komputer, jaringan internet berkecepatan tinggi, dan instruktur Informasi Teknologi yang dikelola oleh mitra UT.