NusantaraInsight, Makassar — Kepala SLBN 1 Makassar Andi Hamjan, S.Pd., M.Pd menghadiri pelantikan pengurus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) wilayah Sulsel di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, di Makassar, Jumat, (13/12/ 2024).
Andi Hamjan yang didampingi oleh beberapa guru dari SLBN 1 Makassar seperti, Dr Muhammad Nur, H. Idham,S.Pd, Herawati,S.Pd.,M.Pd, Ayustatina,S.Pd, Djaya Langkara dan Diana Amaliah menyebutkan bahwa organisasi DMDI ini merupakan organisasi besar.
“Seperti yang disebutkan tadi oleh Ketua Umum DMDI Indonesia, Said Aldi Al Idrus bahwa organisasi ini sudah ada di 28 negara,” ucap Kepala SLBN 1 Makassar ini.
“Menariknya, DMDI ini berfokus pada filantropi atau cinta kasih kepada sesama yang tentu dapat memberikan kemaslahatan bagi masyarakat,” sebutnya.
Ia menambahkan, bahwa mengutip dari pidato sambutan dari Ketua Umum DMDI Indonesia, tujuan didirikannya organisasi ini adalah untuk menjalin silaturrahim sesama bangsa Melayu di seluruh dunia, memajukan perekonomian. memajukan pendidikan dan kebudayaan, melestarikan nilai-nilai sejarah dan perjuangan. mewujudkan perdamaian, dan melaksanakan dakwah Islamiah.
“Jadi ada nilai pemajuan pendidikan dan kebudayaan serta nilai-nilai sejarah dan perjuangan, jadi bukan semata silaturahmi,” bebernya.
Namun yang lebih dari itu, lanjutnya, seperti yang dipaparkan oleh Ketua DMDI Sulsel yang juga Sekda Sulsel Dr Jufri Rahman, adalah kita memang masih saudara serumpun dengan pertautan tali persaudaraan melalui pelaut dari Sulsel yaitu Daeng Perani, Daeng Marewah, Daeng Kemasi, Daeng Chelak dan Daeng Menambun yang membantu Kerajaan Johor Malaysia.
Diketahui, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Dr Jufri Rahman, secara resmi menahkodai Organisasi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) untuk Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Periode 2024-2027.
Pengurus DMDI ini dilantik langsung Ketua Umum DMDI Indonesia, Datuk H Said Aldi Al Idrus. Pelantikan ini disaksikan oleh sejumlah warga Sulsel.
Dalam sambutannya usai dilantik, Dr Jufri Rahman menyampaikan, setelah pelantikan ini pengurus DMDI Sulsel akan memperlihatkan eksistensinya dalam hal kemanusiaan.
“Pengurus di DMDI ini Insha Allah orang yang selesai dengan dirinya. Artinya siap berpikir dan bekerja untuk kemaslahatan organisasi dan kepentingan kemanusiaan,” ujarnya.
Jufri tidak mau organisasi ini setelah dilantik tidak kedengaran lagi apa yang dilakukan. “Kita wajib bekerja untuk rakyat,” tegasnya.
Menurutnya, pelantikan ini menjadi momen yang sangat penting, karena kehadiran pengurus pusat DMDI menjadi bukti terjalinnya komitmen untuk lebih mengembangkan peran DMDI dalam menjalin hubungan yang harmonis, baik di tingkat nasional maupun internasional, terlebih lagi di Sulsel.
“Ini gunanya DMDI menyatukan rumpun keluarga yang berserak dengan prinsip Takkan Melayu Hilang di Bumi, Bumi Bertuah Tanda Beradat. Jadi DMDI ini tidak hanya penting untuk menjaga warisan budaya Melayu, tetapi juga memperkokoh semangat ke-Islaman diantara kita,” ungkapnya.
Pemerintah Provinsi Sulsel, kata Jufri, sangat mendukung segala inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkokoh persatuan, serta memajukan kebudayaan dan peradaban Islam di Sulsel.
Sekilas DMDI
DMDI didirikan pada tanggal 14 Oktober 2000 sebagai hasil dari Resolusi Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam pertama serta dipimpin oleh YBhg Tan Sri Dr. Hj. Mohd. Ali Bin Hj Mohd. Rustam selaku Presiden DMDI.
Ia merupakan sebuah Syarikat Kerajaan Negeri Melaka yang bertindak untuk mempromosi kesatuan dan perpaduan di antara umat Melayu-Islam di samping menggalakkan kerjasama dalam segala aspek pembangunan di antara umat-Melayu Islam dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Visi DMDI adalah “Menyatukan umat muslim bangsa Melayu yang tersebar di seluruh dunia” dan Misi DMDI adalah:
1. Menyelaraskan program-program pertemuan/seminar “lokakarya”/konvensyen di lokasi-lokasi berlainan serta memantau program-program pembangunan umat Melayu-Islam seluruh dunia.
2. Merumuskan dasar-dasar hubungan umat Melayu-Islam sedunia bagi memudahkan kerjasama dalam pelbagai bidang terutamanya aspek Ekonomi, Sosio-Budaya, Belia, Wanita dan Pendidikan.
3. Mewujudkan mekanisme yang membolehkan bantuan serta perkhidmatan digembleng bagi manfaat masyarakat Melayu-Islam yang kurang mampu dan memerlukan.
4. Menjadi badan bebas yang mempromosi kesatuan dan perpaduan di antara umat Melayu-Islam sedunia di samping menggalakkan kerjasama di antara umat Melayu-Islam dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Tujuan DMDI adalah:
1. Menjalin silaturrahim sesama bangsa Melayu di seluruh dunia.
2. Memajukan Perekonomian.
3. Memajukan Pendidikan dan kebudayaan
4. Melestarikan nilai-nilai sejarah dan perjuangan.
5. Mewujudkan perdamaian, dan
6. Melaksanakan dakwah Islamiah.
Untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan DMDI antara lain melalui Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam pada setiap tahunnya secara bergantian diantara negara-negara anggota DMDI. Adapun Anggota DMDI saat ini adalah: Afrika Selatan, Arab Saudi, Australia, Bangladesh, Bosnia Herzegovina, Belanda, Brunei Darussalam, China, Filipina, Indonesia, Inggris, Kamboja, Kanada, Madagaskar, Maladewa, Malaysia, Mesir, Selandia Baru, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Timor Leste.