Implementasi Program MBG di SDN Parinring Makassar

Implementasi Program MBG di SDN Parinring Makassar
Implementasi Program MBG di SDN Parinring Makassar

NusantaraInsight, Makassar — “Makanannya enak. Dua hari ini menunya beda,” begitu kata Muh Alief Fahri, murid SD Negeri Parinring, yang ditemui di sekolahnya Jalan Tamangapa Raya V No 48C Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa, 21 Januari 2025.

Fahri, siswa kelas 6B, diminta komentarnya terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dia mengaku, biasanya sebelum ke sekolah, dia minum susu cokelat. Nanti pulang sekolah baru makan.

Nur Syafira Putri, kelas 5A, juga suka pada menu MBG yang dibagikan selama 2 hari ini. Bila kemarin (20/1) menunya terdiri dari nasi, ayam goreng, sayur sup kacang merah, wortel, dan kol, serta sepotong semangka, hari ini menunya nasi, sayur sawi, telur dadar, tahu goreng, dan pisang.

“Cuma kemarin saya sudah sarapan di rumah. Jadi nasinya tidak dihabiskan. Karena kenyang,” kata Nur Syafira.

Rata-rata anak-anak yang ditanya mengaku suka pada menu MBG. Program strategis Presiden Prabowo Subianto ini juga mendapat respons positif orang tua murid.

BACA JUGA:  Buruan, SMP SIT Cheng Hoo Gratis Biaya Masuk

Beberapa orang tua murid yang ditemui di sekolah mengaku senang pada program yang bertujuan meningkatkan status gizi anak demi mewujudkan SDM unggul ini.

Ibu Ratna, misalnya, menyampaikan sejak ada Program MBG uang jajan anaknya dikurangi. Biasanya, dia memberi uang jajan Rp12.000 sehari, sekarang 5.000. Karena, kata anaknya, Debi, murid kelas 5A, sudah ada makanan di sekolah.

Orang tua dari Fahri, yang anaknya kadang bawa bekal ke sekolah juga merasa senang adanya Program MBG ini. Uang jajan anaknya yang tidak dipakai, kini bisa di tabung.

Ibu Raini, orang tua dari Javier Malik, murid kelas 3A, menuturkan biasanya anaknya sarapan dan bawa bekal ke sekolah. Namun semenjak ada MBG, tidak lagi. Guru kelas anaknya sudah infokan sebelumnya di grup WhatsApp bahwa ada pembagian makanan di sekolah.

Ibu Raini, merasa terbantukan adanya Program MBG. Dia juga punya anak yang bersekolah di TK Adinda, bersebelahan dengan SD Negeri Parinring. TK anaknya itu merupakan salah satu sekolah yang mendapat program MBG juga. Katanya, orang tua murid-murid TK senang, tidak harus buru-buru siapkan makanan setiap pagi.

BACA JUGA:  Unismuh Makassar Tampil Bersama 118 Perguruan Tinggi di PIMNAS ke-37 UNAIR Surabaya

“Butuh variasi menu supaya anak tidak bosan. Sebab, ada anak yang tidak suka makan berminyak dan makanan berkuah,” saran Ibu Riani.

Kepala UPT SPF SD Negeri Parinring, Andi Etty Cahyani, S.Pd, menyampaikan pengantaran makanan ke sekolahnya dilakukan dua kali. Sesi pertama untuk yang masuk pagi, diantar pukul 08.00. Sedangkan sesi kedua untuk siswa yang masuk siang, pengantarannya pada pukul 11.00. Sepekan, program ini dilaksanakan Senin-Jumat.