“Cumlaude”, Muh. Zainal Altim Ali Raih Doktor di UNM

Zainal Altim
Ir.Muh.Zainal Altim, S.T.,M.T ketika menerima pengukuhan Doktor

NusantaraInsight, Makassar — Ir.Muhammad Zainal Altim Ali, S.T.,M.T. berhasil meraih gelar doktor dengan yudisium sempurna, “cumlaude” setelah mempertahankan disertasi berjudul “Pengembangan Model Blended Learning Based Project Material Elektrik untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar” dalam ujian Promosi Doktor di Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM), Senin (10/6/2024).

Ketua Sidang Promosi Doktor Zainal, Dr. Risma Niswaty, S.S., M.Si, yang juga sebagai Wakil Direktur Program Pascasarjana UNM dan menjadi orang pertama yang menyapa Zainal dengan gelar doktor, mengumumkan, promovendus merupakan doktor ke-1429 yang dihasilkan UNM selama ini dan doktor ke-41 dalam Bidang Pendidikan Vokasi, Promovendus yang lulus doktor dalam Bidang Pendidikan Vokasi Keeletrikan ini, dibimbing Prof. Dr. H. Syahrul, M.Pd selaku Promotor dan Prof. Drs. Ir. Faisal Syafar, M.Si., M.InfTech., Ph.D., IPU selaku Ko-promotor yang merangkap sebagai penyanggah disertasi bersama Wakil Direktur III Program Pascasarjana Bidang Administrasi dan Keuangan, Prof. Dr. Syukur Saud, M.Pd., dan Prof. Dr. Hendra Jaya, S.Pd, M.T., selaku penguji internal serta Prof. Dr. Ir. Andani, M.T., selaku penguji eksternal.
Usai dinyatakan lulus doktor, Ketua Sidang Promosi Dr. Risma Niswaty, S.S., M.Si langsung mengundang Dr.Ir. Muhammad Zainal Altim Ali, S.T.,M.T. yang didampingi Ibunda tercinta Hj. Nurhayatima menerima langsung ijazah dari Ketua Sidang disaksikan para penguji, rombongan Fakultas Teknik UMI, kerabat promovendus yang terdiri atas wartawan, seniman, dan budayawan, serta undangan.
Ketika menjawab pertanyaan penguji, Zainal mengatakan, model yang dirancangnya ini dapat digunakan oleh para siswa dan mahasiswa hanya menggunakan gawai (ponsel). Model ini mengombinasikan berbagai aplikasi yang ada seperti whatsapp, google, meet, facebook, dan lain-lain.

BACA JUGA:  Refleksi Akhir Tahun Program Sekolah Penggerak Soppeng

“Jadi ini merupakan gabungan dari sejumlah aplikasi ke dalam satu model yang praktis dapat digunakan oleh dosen dan mahasiswa. Mereka mudah menggunakan model ini,” ujar Zainal menjawab pertanyaan penguji.

Menjawab pertanyaan penguji eksternal Prof. Dr. Ir. Andani, M.T, pria kelahiran Makassar 19 Januari 1975 tersebut mengatakan, model ini dapat digunakan melalui cara pembelajaran via aplikasi youtube yang memungkinkan peserta didik dapat mengikuti pembvalajaran di mana pun dapat mengakses internet.

Di dalam disertasinya, doktor ke-10 Teknik Elektro UMI ini menyimpulkan dalam disertasinya, kebutuhan model blended learning based project pada mata kuliah Material Elektrik pada sub pokok bahasan Semikonduktor meliputi: (1) penyelarasan RPS dengan merancang CPMK dan sub CPMK yang memiliki indikator-indikator capaian kompetensi pembelajaran berbasis blended learning based project (2) membuat tujuan pembelajaran sesuai target kompetensi di modul ajar, (3) pokok bahasan materi diuraikan melalui sintaks pembelajaran yang ada di RPS, (4) menetapkan peran dosen serta sarana dan prasarana di modul ajar (5) merumuskan instrumen penilaian dan metode untuk menilai hasil belajar di modul ajar, (6) menetapkan penggunaan platfom dan aplikasi digital, (7) diberikan tugas dari permasalahan yang diselesaikan secara kelompok dan mandiri di modul ajar, serta (8) modul ajar di tahap penilaian melibatkan mahasiswa untuk melakukan evaluasi bersama dosen.