Seandainya Lakkang Jadi Laboratorium Wisata Berkelanjutan (2)

Lakkang
Rusdin Tompo di atas Pincara

Mumpung pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham, baru saja dilantik sebagai Wali Kota  dan Wakil Wali Kota Makassar, periode 2025-2030. Momen ini perlu digunakan untuk mewujudkan rencana-rencana tersebut. Apalagi visi MULIA, demikian tagline pasangan ini, hendak menjadikan Makassar Unggul, Inklusi, Aman, dan Berkelanjutan. Lewat pengembangan wisata berkelanjutan dan inklusif di Lakkang, niscaya dapat menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat setempat tanpa terkecuali.

“Saya lama tidak melihat turis bule atau luar negeri masuk Lakkang,” ungkap De’sisi, yang perahunya kembali kami tumpangi pulang sore itu.

Jarum jam di arloji saya menunjuk angka 15.40 wita. Saya dan istri saling berbincang sepanjang perjalanan, semacam me-review pengalaman yang barusan kami jalani. Pikiran saya berimajinasi, apakah yang akan dihadirkan di Lakkang berupa techno park atau eco park, yang pasti dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi antara para pihak. Pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha atau industri, media massa, serta sektor-sektor terkait lain mesti punya visi yang sama, seperti apa itu pariwisata berkelanjutan yang akan diwujudkan di Lakkang. Partisipasi dan literasi warga juga perlu dilakukan, mengingat mereka bukan sekadar sebagai penerima manfaat tapi stakeholder utama yang bisa menjamin sustainability kepariwisataan di kawasan Lakkang dan sekitarnya. (Selesai)

BACA JUGA:  MENGAWAL PESAN PRESIDEN: MEMBENAHI BUMN, TAK MEMBURU TANTIEM, DAN FILOSOFI POWER OF GIVING