Melalui percakapan saya dengan Pak Rusdy Embas, saya tidak hanya menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan saya mengenai orang itu, tetapi juga mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang orang yang dalam beberapa minggu terakhir membuat hati dan pikiran saya berdialog dan bertanya-tanya.
Dia adalah Prof. Dr. Rer. Nat. IR. A.M. Imran. Ia merupakan seorang guru besar pada Departemen Teknik Geologi Universitas Hasanuddin (Unhas) juga pernah memegang sejumlah amanah penting di Universitas Hasanuddin (Unhas) seperti sekertaris umum dewan Profesor, Ketua Program Studi Doktor Teknologi Kebumian dan Lingkungan Unhas dan beberapa amanah lainnya.
Seminggu kemudian setelah saya mendapat informasi mengenai Prof. Imran sapaan akrab sang guru besar itu. tepatnya pada hari rabu tanggal 13 september 2023 di ruang meeting Kafe Baca saya berkenalan langsung dengan-nya. Ternyata dugaan saya benar bahwa ia adalah seorang guru besar dan memegang amanah penting di sebuah instansi di sulawesi selatan juga berwibawa karena pengetahuan yang dimiliki dan dermawan.
Saat itulah, saya pun memanggilnya Prof. Imran, sebagaimana sapaan akrab yang melekat padanya. Kesempatan untuk bertemu dengan seorang guru besar seperti Prof. Imran adalah momen yang sangat berharga. Momen itu pula saya berkesempatan berdiskusi dengan Prof. Imran dan membahas berbagai aspek dunia kampus yang begitu dinamis dan penuh potensi. Pada kesempatan tersebut saya tidak sendiri saya bersama Rusdy Embas, Arwan D Awing keduanya merupakan sahabat dan guru saya dalam berbagai hal terutama dalam mengisi kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat yang abadi.
Pada kesempatan itu salah satu topik utama yang saya ajukan kepada Prof. Imran adalah mengenai penelitian yang baik dan benar. Saya ingin mendapatkan wawasan dan pandangan Prof. Imran tentang bagaimana melakukan penelitian yang mendalam, etis, dan memiliki dampak positif bagi masyarakat. Prof. Imran. dengan penuh kesabaran, kelembutan dan pengetahuan yang mendalam menjelaskan kepada kami bertiga berbagai prinsip dan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas.
Pertemuan tersebut tidak hanya meningkatkan pemahaman saya tentang dunia akademik, tetapi juga memberikan inspirasi untuk terus mengembangkan diri dan berkontribusi dalam bidang penelitian. Prof. Imran adalah contoh nyata tentang bagaimana seorang akademisi gampang dan tidak berbelit-belit dalam berbagi pengetahuan pada orang seperti saya dan juga dapat menjadi mentor dan pendorong bagi generasi berikutnya. Secara pribadi saya merasa beruntung dan terhormat telah berkesempatan berdiskusi dengannya, dan pengalaman tersebut akan terus membimbing perjalanan akademik saya ke depan.