MENANTI TAJI PEMERINTAH BASMI PORNOGRAFI

Penulis MENANTI TAJI PEMERINTAH BASMI PORNOGRAFI
Penulis

Oleh: Suriana, Alumni UIN Alauddin Makassar

NusantaraInsight, Makassar — Dunia anak anak adalah dunia yang sangat menyenangkan, usia asyiknya bermain, belajar apapun. Namun seiring perkembangan zaman dunia anak anak semakin mengkhawatirkan, banyak hal yang mengintai para generasi ini hingga berujung merusak generasi yang seharusnya menjadi bibit unggul peradaban.

Seperti kejadian yang baru baru ini terjadi, viral di media sosial dua bocah di bawah umur melakukan tindakan asusila di pekuburan Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Makassar.

Dalam video yang beredar, keduanya tampak melakukan aksi mesum di dalam areal pekuburan, siang bolong. Ada tiga bocah di dalam video berdurasi 30 detik itu. Kejadian tersebut direkam oleh salah satu pengemudi truk saat melintas daerah perkuburan tersebut.

Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, dua bocah berusia 7 dan 8 tahun melakukan tindakan tak senonoh.

Ketua RT setempat, Kadaria yang ditemui di Kantor Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Makassar, membenarkan kejadian itu.

“Kemarin kejadiannya, siang hari. Yang anak perempuan umurnya tujuh tahun, dan laki-lakinya umur delapan tahun,” ujar Kadaria.

BACA JUGA:  Wujud Pengabdian Masyarakat, Pascasarjana Unpacti Siap Berkolaborasi Membangun Desa

Lebih lanjut, Kadaria mengatakan, kedua bocah itu masih merupakan tetangga. Kedua orang tuanya pun telah dihadirkan di kantor Lurah Pannampu. “Sudah dipertemukan tadi di kantor lurah tadi, makanya dibawa lagi ke sini (PPA),” sebutnya.

MENGAPA HAL ITU TERJADI?

Pornografi didefinisikan sebagai semua bentuk media eksplisit yang menampilan yang mengekspos budaya atau keragaman hubungan yang sangat seksual, seperti menunjukkan alat kelamin kelamin dan kegiatan seksual secara terbuka (tanpa disembunyikan), dimana tujuan utamanya adalah untuk membangkitkan gairah orang yang melihat (American Psychological Association, 2007; Malamuth et al., 2001; Peter & Valkenburg, 2007).

Sebuah survey Institute for Public Policy Research (IPPR) menjelaskan bahwa dari 500 remaja , diketahui bahwa 77% anak laki laki dan 83% anak perempuan mengakui bahwa sangat mudah bagi kaum muda untuk secara tidak sengaja melihat pornografi saat mereka dengan terhubung internet (Saint John Vianney Centre.

Realitas pesatnya perkembangan teknologi di Indonesia saat ini mempengaruhi cara anak saat ini tumbuh, belajar, bermain, dan berinteraksi.

BACA JUGA:  Bisakah Penataan Ruang Diprioritaskan? (Catatan untuk Pj. Gubernur Sulawesi Selatan)

Anak-anak abad 21 yang lahir di era revolusi industri 4.0 tumbuh dengan platform digital seperti Facebook, Twitter, Instagram dan YouTube, penelitian terbaru menjelaskan bahwa anak berusia 2 tahun sudah tahu dan mampu menggunakan tablet sebelum mereka dapat berbicara, Studi bahkan 40% anak usia 2 sampai 4 tahun menggunakan ponsel pintar, iPod, iPad atau sejenisnya (Graafland, 2018).