Oleh: Abdul Wahab A
NusantaraInsight, Bandung — Siapa bilang matematika itu hanya ditemukan di kelas dan membosankan? Ternyata, matematika bisa ditemukan di mana saja, bahkan dalam makanan tradisional Bugis yang lezat, namanya Burasa’.
Jika kita mau melihat lebih dekat, kita sebenarnya dapat menemukan bahwa banyak konsep matematika dalam budaya dan praktik keseharian kita. Seperti contoh menarik yang disebutkan di atas, yaitu pada Burasa’, makanan tradisional Bugis.
Burasa’, juga dikenal dengan istilah buras, adalah makanan tradisional dari Sulawesi Selatan. Makanan ini sering dibuat oleh masyarakat Bugis, terutama pada perayaan hari-hari lebaran. Bahkan bagi sebagian masyarakat Bugis, rasanya tidak lengkap momen lebaran tanpa Burasa’. Makanan yang terbuat dari nasi yang dimasak dengan santan, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dikukus, memiliki rasa gurih yang khas.
Namun siapa sangka, di balik rasanya yang gurih dan lezat, Burasa’ menyimpan banyak potensi bahan kajian konsep matematika yang dapat dieksplorasi dari bentuk dan proses pembuatannya. Dibawah ini, beberapa contoh pendekatan yang bisa digunakan oleh guru untuk mengajarkan matematika kepada siswa.
Geometri dalam Burasa’
Proses pembuatan Burasa’ melibatkan banyak prinsip geometri. Misalnya, bentuk persegi panjang dari daun pisang yang digunakan untuk membungkus beras, teknik melipat daun pisang yang menghasilkan bentuk silinder, dan penataan Burasa’ dalam wadah kukusan yang memanfaatkan ruang dengan efisien. Konsep-konsep ini dapat digunakan untuk mengajarkan siswa tentang bentuk geometris, pengukuran, dan tata ruang.
Proporsi dan Rasio dalam Burasa
Membuat Burasa’ membutuhkan proporsi dan rasio yang tepat antara beras, santan, dan bumbu lainnya. Misalnya, berapa banyak santan yang diperlukan untuk jumlah beras tertentu agar Burasa’ memiliki rasa dan tekstur yang sempurna. Ini adalah contoh kasus yang bagus untuk mengajarkan siswa tentang konsep proporsi dan rasio dalam matematika.
Pengukuran dan Perhitungan dalam Burasa
Dalam pembuatan Burasa’, setiap bahan harus diukur dengan tepat. Berapa gram beras yang digunakan? Berapa mililiter santan yang diperlukan? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengukus Burasa’? Semua ini melibatkan pengukuran dan perhitungan, yang merupakan keterampilan dasar dalam matematika.
Mengajarkan siswa untuk melakukan pengukuran ini dapat membantu mereka memahami pentingnya akurasi dan presisi dalam matematika.
Pola dan Simetri dalam Burasa
Cara melipat dan membungkus Burasa’ juga dapat digunakan untuk mengajarkan konsep pola dan simetri.