Warga Gaza Bersuka Cita Sambut Gencatan Senjata

Warga Gaza Bersuka Cita Sambut Gencatan Senjata
Warga Gaza Bersuka Cita Sambut Gencatan Senjata

NusantaraInsight, Gaza — Warga Gaza Palestina menyambut dengan suka cita, kabar tentang tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara pejuang Palestina Hamas dan militer Israel.

Salah satunya dirasakan oleh Rana Mohsen, 43 tahun, yang mengungsi dari Jabalia ke Kota Gaza, kepada Al-Jazeera, Ahad (19/1/2025), Rana Mohsen mengatakan, dia bersama keluarganya tidak mau menunggu dimulainya gencatan senjata secara resmi untuk kembali ke tempat rumahnya dulu berdiri.

“Kami telah menunggu momen ini selama 16 bulan. Kegembiraan saya tak terlukiskan. Kami akhirnya berada di rumah kami. Tidak ada rumah yang tersisa, hanya puing-puing, tetapi ini rumah kami. Kami beruntung karena sebagian atapnya masih utuh,” kata ibu tiga anak ini.

“Tingkat kerusakannya tidak terbayangkan. Bangunan dan bangunan penting telah lenyap sepenuhnya, seolah-olah kota itu adalah kota hantu atau kota yang ditinggalkan,” tambahnya.

Hal ini bukan hanya dirasakan oleh Rana, hampir seluruh warga Gaza merayakan gencatan senjata dengan suka cita.

Mereka keluar dari kamp-kamp pengungsian mereka, ke jalan-jalan Kota Gaza untuk mengungkapkan rasa bahagia mereka setelah 16 bulan lamanya hidup di bawah desingan peluru dan rasa takut.

BACA JUGA:  Tahun Baru, Hamas Kirim Rudal ke Tel Aviv

Kelompok perlawanan di Gaza, Hamas memulai langkah pertama gencatan senjata dengan membebaskan tiga sandera Israel dan menyerahkannya kepada Palang Merah Internasional.

Pembebasan tiga sandera tersebut dikonfirmasi oleh militer Israel dan badan keamanan dalam negeri Shin Bet. Ketiganya sudah dibawa Palang Merah menuju pos militer Israel.