Tentara Israel Mundur dari Kota Khiam Lebanon Selatan

NusantaraInsight, Tel Aviv — Tentara penjajah Israel menarik pasukannya dari Kota Khiam di Lebanon Selatan. Hal ini disampaikan media lokal Israel KAN.

Penyiar publik Israel KAN melaporkan pada Kamis (12/12/2024) waktu setempat, bahwa pasukan tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB menggantikan pasukan Israel di kota tersebut berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon.

KAN mengatakan, Kepala Komando Pusat AS (CENTCOM) Michael Kurilla tiba di ibu kota Lebanon, Beirut, dan menyaksikan pengerahan tentara Lebanon di Khiam setelah penarikan pasukan Israel.

CENTCOM mengatakan, Jenderal Kurilla bertemu dengan kepala tentara Lebanon Joseph Aoun untuk membahas “upaya yang sedang berlangsung untuk memajukan penghentian permusuhan yang langgeng antara Israel dan Lebanon.”

Kantor berita negara Lebanon NNA mengatakan, pasukan tentara Lebanon telah dikerahkan di lima titik di sekitar Khiam dalam koordinasi dengan pasukan UNIFIL.

Kesepakatan gencatan senjata mulai berlaku pada tanggal 27 November dengan harapan untuk mengakhiri pertempuran selama 14 bulan antara tentara Israel dan Hezbollah.

BACA JUGA:  Menteri Keamanan Israel Ancam Gulingkan Netanyahu Jika tidak Serang Rafah

Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, Israel diharuskan menarik pasukannya di selatan Garis Biru, perbatasan de facto, secara bertahap, sementara tentara Lebanon akan dikerahkan di Lebanon selatan dalam waktu 60 hari.

Lebih dari 4.000 orang tewas dan lebih dari 16.500 orang terluka dalam serangan Israel di Lebanon, selain lebih dari 1 juta orang mengungsi sejak Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan Lebanon.