31 Calon Wali Kota Makassar Penuhi Lorong Dg Jakking Parangtambung 

NusantaraInsight, Makassar — 31 Penulis Buku Jika Saya Menjadi Wali Kota Makassar memenuhi pekarangan warga lorong Daeng Jakking Kelurahan Parangtambung Kecamatan Tamalate Kota Makassar, Minggu (1/9/2024).

Mereka di antaranya adalah: Dahlan Abubakar, Rusdin Tompo, Rusdi Embas, Andi Ruhban, Aslam Katutu, Anwar Nasyaruddin, Amir Jaya, Arwan D Awing, Muhammad Arafah, Syarifuddin Liwang, Syafruddin Muhtamar, Andi Marliah, Suradi Yasil, Dirk Rukka Sandarupa, Dian Ekawati Mansyur, Muliaty Mastura dan Syahril Rani Patakaki.

Kedatangan 31 penulis Buku Jika Saya Menjadi Wali Kota Makassar dalam rangka soft launching buku dan merayakan Hari Ulang Tahun Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) ke-14.

Sejumlah acara disuguhkan dalam HUT K-Apel dan soft launching buku tersebut, seperti pembacaan ayat suci Alquran dan sari tilawah, suguhan tari-tarian mulai dari anak-anak, ibu-ibu hingga nenek-nenek ikut unjuk kebolehan.

Dalam keterangannya, Founder K-Apel Rahman Rumaday menjelaskan secara singkat jatuh bangun Komunitas ini, hingga di usia sampai saat ini.

Ia juga menjelaskan terkait program K-Apel antara lain: Literasi Anak Juara (LAJU) Taman Literasi Qur’an (TALIQU) Literasi Kemandirian Ekonomi (LIKE) Literasi Budaya Rakyat (LIBUR) Beranda Literasi (BELI) Literasi Lingkungan (LILIN) Literasi Pangan Terpadu (LIPAT)

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci di TMP Kalibata

Pria asal Maluku yang mengabdikan dirinya di Sulawesi Selatan ini juga menyampaikan sejumlah raihan selama berdirinya K-Apel selama 14 tahun.

“Alhamdulillah di tahun ini, 27 anak-anak K-Apel mendapatkan beasiswa untuk kuliah berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang pada tahun sebelumnya itu cuma 5 orang. Dan sebagai informasi di komunitas kita membuat Kampus Lorong bekerja sama dengan Komunitas ARUNA IKATUO yang didalamnya merupakan kolaborasi dosen Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar dan LP3I Makassar. Jadi selama ini, kita diajar oleh para mahasiswa, dengan adanya Kampus Lorong, kita akan di ajar oleh para dosen dari ketiga kampus tersebut,” terang Rahman yang akrab disapa Bang Maman ini.

Tak hanya itu Bang Maman menambahkan bahwa tim dosen dari ARUNA IKATUO berencana menyusun modul berbasis ragam seperti Bahasa Indonesia, Inggris, Jepang, dan bahasa daerah Sulawesi Selatan modul lain yang berhubungan dengan kegiatan yang ada di K-Apel sebagai panduan ajar di K-Apel. Hal ini menurutnya akan menjadi terobosan besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di komunitas Anak Pelangi (K-Apel).

BACA JUGA:  Pj Bupati Bantaeng: Kita Mau Meninggalkan Mata Air atau Air Mata Kepada Generasi Kita

“Tentu MoU dengan ARUNA IKATUO ini dapat lebih mengembangkan anak-anak binaan Komunitas Anak Pelangi, apalagi yang hadir saat ini, adalah para doktor diberbagai kampus di Makassar,” tandas penulis novel Maharku Pedang dan Kain Kafan ini.

Iklan Amri Arsyid