Multiplier Effect MotoGp Mandalika

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengklaim event MotoGP Mandalika 2022 telah membawa dampak ekonomi yang signifikan.

Direktur Utama ITDC Ari Respati mengungkap multiplier effect (efek berganda) event MotoGP Mandalika 2022 bagi masyarakat dibuktikan melalui besarnya dampak ekonomi bagi NTB dan Indonesia pada umumnya.

MotoGP Mandalika 2022 mencatat jumlah penonton mencapai 102.801 orang, dengan serapan tenaga kerja 4.600 orang dan belanja penonton diprediksi Rp 545,22 miliar. Perputaran uang penonton Rp 697,88 miliar, promosi Rp 25,86 miliar, akomodasi Rp 42,7 miliar, dan UMKM Rp23,08 miliar.

Tak hanya itu, trofi yang diberikan kepada para juara balapan MotoGP baik di kelas MotoGP, Moto2, hingga Moto3. Siapa sangka, ternyata trofi tersebut dibuat oleh salah satu UMKM lokal dari Tuksedo
Studio, Gianyar, Bali.

“MotoGP Mandalika 2022 menjadi ruang yang luas untuk memberi manfaat bagi masyarakat. Khususnya bagi pelaku UMKM dalam upaya kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja, mulai dari kuliner, fesyen, kriya dan lainnya,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

BACA JUGA:  Selebgram Cantik Asal Sidrap Akui Kualitas Riran Glow

Efek ekonomi dari adanya MotoGP di Mandalika berlanjut ke tahun 2023. Sandiaga Uno mengatakan gelaran MotoGP Mandalika 2023 telah berhasil menggerakkan perekonomian masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini terlihat dari tingginya perputaran uang dan penjualan tiket.

“MotoGP Mandalika menuai hasil yang baik, dan kita dapat pengumpulan data awal. Tapi yang saya sampaikan estimasi perputaran uang dan penjualan tiket ini sangat tinggi dan sudah melampaui target kita,” tutur Sandiaga.

Ia juga mengklaim tingkat okupansi atau keterisian homestay di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencapai 70 persen karena MotoGP Mandalika 2023. Homestay di Desa Kuta -sekitar Sirkuit Mandalika- kini memiliki 1.002 kamar.

“Saya mengunjungi langsung aktivitas ekonomi pariwisata di Mandalika, salah satunya homestay di Desa Kuta. Dengan adanya event MotoGP tingkat hunian homestay mencapai 70 persen,” klaim Sandiaga.

Berlanjut ke tahun 2024, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan MotoGP Mandalika tahun 2024 disaksikan lebih dari 120.000 penonton. Ajang ini diyakini memberikan multiplier effect terhadap perekonomian nasional, yang nominalnya diperkirakan mencapai Rp 4,8 triliun.

BACA JUGA:  FIFGROUP Jelajah Hati: Dari Perusahaan ke Hati Masyarakat Indonesia

Ajang ini juga ditonton lebih dari 300 juta pasang mata di seluruh dunia dengan jumlah 119 stasiun TV dengan lebih dari 200 negara yang menyiarkan ajang balap ini. Dari sisi penyelenggaraan InJourney turut melibatkan sekitar 800 UMKM dengan melibatkan 3.000 tenaga kerja.