NusantaraInsight, Makassar — Matahari sedikit tersenyum kepada bumi, angin pun juga ikut memberikan rasa senangnya menghibur ketenangan suasana pedesaan di Boja Farm, Desa Takut Halang Kota Bogor.
Pesona hijau di ketinggian 1.700 mdpl menjadi bukti nyata pondasi kepedulian dari FIFGROUP untuk menunjang inisiasi program keberlanjutan (Sustainability) yang hijau dan rendah karbon. Melalui program Desa Sejahtera Astra, FIFGROUP menggali potensi Boja Farm menjadi desa agrowisata yang ramah alam.

Segala fasilitas yang ditawarkan antara lain seperti eco-edutourism dan farming (pertanian), serta dilengkapi dengan glamping dan aktivitas tracking yang bisa menumbuhkan rasa cinta pada alam.
Program keberlanjutan yang ada di Boja Farm ini sejalan dengan semangat keberlanjutan yang dilakukan oleh PT Federal International Finance (FIFGROUP) melalui program Sustainability Innovation Ideas (SII) & Media Experiential Journey 2024.
Untuk mendukung Sustainable Program yang rendah karbon dan upaya meningkatkan efisiensi penggunaan energi fosil, FIFGROUP kembali mewujudkan komitmennya dalam operasional bisnisnya melalui pemasangan panel surya berkapasitas 10,8 kilowatt peak (KWp).
Instalasi solar panel berkapasitas 10,8 KwP ini menjadi langkah FIFGROUP, sebagai salah satu anak perusahaan PT Astra International Tbk dan bagian dari Astra Financial, dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dan transisi menuju energi ramah lingkungan.
Kegiatan ini menyusul pemasangan instalasi solar panel di sepuluh kantor cabang pada tahun 2023, kemudian tujuh cabang pada 2022 dan satu cabang pada 2019. Sepanjang tahun 2024, FIFGROUP target penambahan instalasi solar panel di 12 titik cabang.
FIFGROUP telah membuktikan diri bukan hanya melalui program Jelajah Kota, akan tetapi juga telah mulai Jelajah Hati para konsumen.
Bukan hanya program Desa Sejahtera Astra yang telah menjelajahi hati para pencinta alam, juga program pemasangan panel surya berkapasitas 10,8 kilowatt peak (KWp) untuk operasional perusahaan yang sangat jelas sangat efisien untuk pengurangan penggunaan energi dari energi fosil.

Berdasarkan rilis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia saat ini menjadi negara dengan darurat energi.
Dilansir kompas, Indonesia menjadi negara pengimpor penuh (net importer) minyak mentah sejak 2003. Status pengimpor penuh juga akan terjadi untuk gas pada 2025 dan batubara di 2049. Situasi itu harus disikapi serius dengan mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan.