NusantaraInsight, Makassar — Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses menggelar Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Muatan Lokal Bahasa Makassar, yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan pendidikan, Selasa (18/2/2025) di Gedung Phinisi UNM.
Dari sumber yang dihimpun, acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan membahas implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Bahasa Makassar sebagai muatan lokal.
Kegiatan diawali dengan persembahan Tari Padduppa oleh Mahasiswa PBSD JBSI FBS UNM, yang disambut dengan antusias oleh para hadirin.
Selanjutnya, acara dibuka secara resmi dengan doa yang dipimpin oleh Ketua KK MI Kota Makassar, Sulaiman, serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Rektor UNM, Prof. Dr. Karta Jayadi, M.Sn., Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra UNM, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah UNM, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Ketua K3S & Kepala Sekolah Kota Makassar, serta Manajemen Penerbit Yudhistira Ghalia Indonesia.
Dalam sambutannya, Rektor UNM, Prof. Dr. Karta Jayadi, M.Sn., mengapresiasi kegiatan ini dan menegaskan bahwa penguatan budaya lokal harus menjadi identitas khas dalam pendidikan. Beliau juga menyampaikan pentingnya menggali budaya lokal, termasuk lagu-lagu dalam bahasa Makassar yang kaya akan makna.
Setelah sambutan, dilaksanakan penandatanganan simbolis Buku “Bahasa & Budaya Makassar” yang melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Direksi Penerbit Yudhistira, Dekan FBS, dan penulis buku Prof. Dr. Hj. Kembong Daeng, M.Hum. Selain itu, penyerahan cenderamata diberikan kepada beberapa tokoh yang berperan penting dalam penerbitan buku ini.
Menambah semarak acara, Khansa Nufah Savannah, pemenang terbaik 2 Wiki Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan dari SMP Negeri 1 Pallangga, membacakan puisi karya Prof. Dr. Hj. Kembong Daeng, M.Hum. Puisi tersebut mendapatkan apresiasi luar biasa dari para peserta.
Dalam sesi inti seminar, beberapa narasumber hadir untuk menyampaikan materi utama, di antaranya Moch. Faisal Karim, Ph.D., Dedi Hidayat, M.M., Prof. Dr. Hj. Kembong Daeng, M.Hum., Ilma Rahim, S.Pd., M.Pd., serta Eko Marsudiono (Editor).
Mereka membahas penerapan buku digital interaktif dan publikasi primer dalam pembelajaran Bahasa Makassar.
Testimoni dari para narasumber menggambarkan betapa pentingnya penerbitan buku muatan lokal ini. Prof. Dr. Hj. Kembong Daeng, M.Hum., menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan penerbitan buku ini sebagai langkah awal pelestarian Bahasa Makassar.