NusantaraInsight, Buton Tengah — Warga Desa Kanapa-napa Kecamatan Mawasangka digegerkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki gantung diri di belakang rumah, Minggu (25/05/2025)
Diketahui identitas mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut berinisial KN berusia 20 Tahun Warga Desa Kanapa-napa Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah
Polres Buton Tengah melalui jajaran Polsek Mawasangka yang di pimpin langsung Kapolsek Mawasangka IPTU Kamaluddin, S.H yang mendapat informasi tersebut langsung menuju ke lokasi untuk melaksanakan Olah Tempat Kejadian Perkara (Olah TKP)
“Diketahui mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut berinisial KN berusia 20 Tahun warga Desa Kanapa-napa Kecamatan Mawasangka,” terang Kasi Humas Polres Buteng, Iptu Thamrin, Senin (26/05/2025).
Iptu Thamrin menjelaskan, kronologi penemuan mayat bermula saat ayah korban yang waktu itu pulang kerumah dan menanyakan keberadaan korban namun saat itu tidak menemukan korban. Ayah korban kemudian menuju ke belakang rumah dan melihat kejanggalan pada pintu dapur yang biasanya terkunci dari dalam namun pada saat itu dalam keadaan tidak terkunci dan hanya dijepit menggunakan kursi.
“Merasa curiga ayah korban kemudian membuka pintu dan menemukan HP milik korban tergeletak diatas kandang ayam dan melihat hal tersebut ayah korban kemudian keluar dari dapur dan melihat korban telah dalam posisi tergantung dibelakang rumah ayah korban kemudian meminta pertolongan dan sontak menghebohkan warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut” jelasnya.
Mendapat Informasi tersebut Polsek Mawasangka yang dipimpin Kapolsek Mawasangka IPTU Kamaluddin, S.H langsung menuju ke TKP untuk melaksanakan Olah TKP.
Selain itu, berdasarkan keterangan warga sekitar diketahui bahwa bahwa korban KN (20) baru beberapa hari melangsungkan pernikahan yang tergolong singkat dan tidak direncanakan dengan matang dan diduga bahwa korban mengalami tekanan psikologis dan gangguan emosional pasca menikah yang disebabkan usia korban yang masih sangat muda dan belum memiliki kesiapan mental dan emosional dalam membina kehidupan rumah tangga
“Kami pihak kepolisian telah menyarankan agar dilaksanakan otopsi secara menyeluruh untuk mengetahui lebih lanjut penyebab kematian korban namun keluarga menolak dan telah menerima dan mengikhlaskan apa yang terjadi merupakan kehendak Allah SWT,” tutupnya.