Mengenal Lebih Dekat Malam Bercerita Rumah Buku

NusantaraInsight, Bulukumba — Malam Bercerita hadir menemani teman-teman online Rumah Buku. Sejak 2022 lalu Malam Bercerita melakukan gerakan transaksi gagasan melalui live instagram. Bercerita tentang pentingnya literasi di era digital. Menggait banyak pembicara hingga pada minggu lalu Malam Bercerita memasuki season 45.

Kak Aslam Abidin selaku pembicara pada Malam Bercerita #28 dengan tema Masihkah Sastra Relevan untuk Masa Depan. “Saya pikir peran sastra tak akan pudar meski zaman terus mengalami kemajuan. Sastra adalah jembatan untuk menelusuri setiap fenomena kata.” Tutup Kak Aslam.

Banyak hal yang telah terjadi pada Malam Bercerita. Jarak bukan alasan untuk berbagi banyak langkah dan cerita. Kemungkinan seperti inilah yang membuat Rumah Buku bertahan.

Kang Wanggi Hoed selaku pembicara di Malam Bercerita #29 juga mendorong Malam Bercerita terus tumbuh dan bertahan dalam menjaga ekosistem literasi di desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba.

Tidak ada manusia tanpa cerita. Tidak ada tempat tanpa cerita. Tidak ada ciptaan tanpa ceritanya sendiri. Begitu juga Rumah Buku dengan Malam Bercerita. Ujar Musakkir Basri selaku sopir Rumah Buku.

BACA JUGA:  Indonesia Makin Gelap Diangkat Dalam Sajak, Apa Kata Meta AI

Terhitung 4 tahun Malam Bercerita menantang rasi bintang. Menyeret teman-teman yang dianggap berpengaruh untuk berbagi cerita pada Rumah Buku. Tak segan Musakkir Basri selaku moderator menyampaikan bahwa Malam Bercerita adalah upaya untuk memperkenalkan Rumah Buku secara luas. Rumah Buku bukan hanya dikenali oleh orang-orang desa, tetapi juga dikenali oleh orang di luar desa.

Melalui bercerita kita saling dukung mendukung untuk terus melakukan gerakan literasi. Mereka dari 45 pembicara adalah harapan orang-orang yang peduli dengan cerita. Lalu, bagaimana kita dari mereka? Berharap tidak mati tanpa cerita. Karena dengan cerita kita bisa dikenali. Tanpa cerita kita tak memiliki arti apa-apa. Pastinya kita dari mereka tidak ingin mati tanpa cerita. Begitulah Malam Bercerita bertahan sampai sejauh ini. Tutup Musakkir Basri.