Prodi Komunikasi Catat Sejarah di Fisip Unismuh Makassar Mahasiswanya Selesaikan Studi Tanpa Menulis Skripsi

Ilmu komunikasi
Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar, Dr Syukri, S.Sos, M.Si

NusantaraInsight, Makassar — Program studi Ilmu Komunikasi akan mencatat sejarah di Fisip Unismuh Makassar salah seorang mahasiswanya atas nama Lukman akan menyelesaikan studi sarjana tanpa menulis skripsi.

Mahasiswa angkatan 2021 ini berhasil memenuhi syarat kelulusan dengan mempublikasikan artikel ilmiah yang terindeks Sinta 2 sebagai pengganti skripsi.

Demikian ditegaskan Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar, Dr Syukri, S.Sos, M.Si kepada media Jumat 2 Mei 2025.

Dijelaskan, artikel Sinta 2 itu dengan judul, ”Implementasi Teori The Seven Pillars of Information Literacy Sconul dalam Menganalisis Kemampuan Literasi Informasi Masyarakat Kelurahan Pattalassang”.

Artikel itu terpublikasi pada Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Volume 21, Issue 1, Juni 2024.

Diseminasi hasil penelitian Lukman ini dipresentasikan di depan dosen dan mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar, Sabtu 3 Mei 2025 di Mini Hall Fisip Unismuh, kata doktor komunikasi Universitas Padjajaran ini.

Tim penguji dalam diseminasi hasil penelitian terdiri atas Dr. Syukri, S.Sos., M.Si (Ketua Tim Penguji). Dr. Muhammad Yahya, M.Si (Anggota Tim Penguji).

BACA JUGA:  Polres Kolaka Ungkap Kasus Peredaran Uang Palsu, Tiga Remaja Diamankan

Dian Muhtadiah Hamna, S.IP., M.I.Kom (Anggota Tim Penguji). Prof. Dr. Firdaus Muhammad, M.A (Penguji eksternal).

Pada ujian diseminasi kali ini Prodi Ilmu Komunikasi mendatangkan penguji eksternal Guru Besar Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar Prof Firdaus Muhammad.

Kejadian penguji eksternal dari luar kampus semakin memberi penguatan dan nilai tambah bagi proses akademik dari ujian diseminasi tersebut.

Apalagi Lukman merupakan mahasiswa pertama di Fisip menjalani proses penyelesaian studi tanpa skripsi.

Sebelumnya sudah ada yang pernah menempuh jalan seperti itu di FKIP dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, tandas Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua pada masanya ini.***