Bahar Merdhu : Pacarku Hilang di Malino

Bahar merdhu
Bahar Merdhu

NusantaraInsight, Gowa — “Pacarku hilang di Malino,” demikian disampaikan Bahar Merdhu dengan gaya teaterikal pada “Panggung Puisi dan Launching Buku Desir Angin Malino”, di Kafe Masagenae, Jalan Sultan Hasanuddin, Gowa, Sabtu (25/1/2025).

“Karena dia (pacar) senang mendaki gunung, aku tunggu-tunggu dia tidak turun-turun, dia menghilang,” lanjut Bahar Merdhu menggambarkan secara visualisasi bagaimana puisi itu tercipta.

Pelakon sandiwara Petta Puang itu kemudian mengambil judul buku Desir Angin Malino untuk dia bawakan sebagai puisi.

“Uuuuggghhhh….uuuuugghhh…..,” keluar dari mulut Bahar yang merapatkan kedua telapak tangan di bibirnya.

Kelopak matanya mengatup, perlahan kakinya bergerak langkah demi langkah menuju meja yang ada dihadapannya.

Dia berucap, “Desir…desir….desirr,” tangannya menggapai box tissue, ia menarik selembar tissue kemudian diterbangkan,”desirrr….,” ia mengambil lembar per lembar tissue untuk diterbangkan kembali, laksana tertiup angin. “Desirrrr….desirrrrr…desirr angin Malino,” ucap Bahar terasa terbang bersama angin.

“Desirrr…desirrr..desirrrr angin Malino,” mengikuti angin menuju bangku untuk dia petik seperti kecapi.

Bahar menutup testimoni “Panggung Puisi dan Launching Buku Desir Angin Malino” dengan manis, aksinya melakonkan gambaran keberadaannya di Malino sungguh menjadi pembeda pada acara tersebut.

BACA JUGA:  Menulis Karya Sastra Berlatar Sejarah Butuh Visi dan Idealisme

Diketahui, DPP Ikatan Penulis Muslim Indonesia (IPMI) mengumpulkan sebanyak 47 puisi karya 28 penyair masuk dalam buku “Desir Angin Malino”.

Ke-28 penulis puisi yaitu Andi Marliah, Andi Ruhban, Andi Rosnawatih, Aslam Katutu, Asmira Viskamira, Asnawin Aminuddin, Badaruddin Amir, Bukamaruddin, Daeng Mangeppek, Efa Patmawati Halik, Irfan Akbar.
Irhyl R Makkatutu, Jesi Heny Taroko, Luthfia Fitriani, Mira Pasolong, Muhammad Amir Jaya, Muliaty Mastura, Nawir Sulthan, Nur Afni Faradillah, Sri Asfirawati Halik, Sri Gusty, Hj. Sri Rahmi, St Dahria Azis, Syarif Liwang, Syahrir Rani, Syafruddin Muhtamar, Suradi Yasil, dan Topan Arief Wibowo.

Acara Panggung Puisi dan Launching Buku Desir Angin Malino yang digelar DPP IPMI dan dipandu Rahman Rumaday ini, selain dihadiri oleh para pengurus IPMI, dihadiri pula oleh sejumlah sastrawan dan juga akademisi seperti, Yudhistira Sukatanya, Asia Ramli Prapanca, Ishakim dan Dr Fadli Andi Natsif serta para perupa dari berbagai komunitas.